UTUSANINDO.COM, PADANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menggelar seminar Konsultasi Publik terhadap rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat tahun 2005 – 2025 di ruang rapat utama DPRD Sumbar, Senin, 11 Januari 2021.
Seminar dipimpin Ketua Pansus RPJPD Sumbar HM Nurnas asal partai Demokrat dan didampingi Afrizal dari fraksi Golkar Sumbar.
Akademisi Firwan Tan mengatakan, pihaknya mengusulkan kepulauan Mentawai sebagai kawasan internasional zone digunakan untuk touris mancanegara.
“Menumbuh kembangkan kawasan bebas untuk dapat menggerakkan pariwisata darat di Sumatera Barat,” ujar Firwan Tan.
Menurut Firwan Tan, pemprov Sumbar perlu mendorong para pengusaha muda untuk tumbuh kembang lahir, agar dapat mengerakkan perekonomian Sumatera Barat.
“Para anak muda didorong menjadi pengusaha muncul di permukaan,maka perlu menjadi perhatian pemerintah,” ujar Firwan Tan.
Lanjut Firwan Tan, pemprov Sumbar perlu membuka peluang secara besar kepada para investor dari semua kalangan secara bebas dan terbuka.
“Mustahil pembangunan tanpa adanya investasi, maka sebab itu investasi perlu diberikan perhatian khusus,” ujarnya.
Deputi Bidang pengembangan Regional Kementrian PPN/Bappenas mengatakan, sinkronisasi program prioritas nasional dan daerah untuk percepatan pembangunan daerah.
Overview RPJPN 2005 – 2025 dan RPJMN 2020- 2024, pembangunan Sumatera Barat dalam RPJMN 2020- 2024 dan keterkaitan RPJPN, RPJMN dan RPJPD
“Visi pembangunan 2005- 2025 Indonesia yang mandiri, Maju, adil dan makmur,” ujarnya
Lanjut Deputi, major project RPJMN 2020- 2024 di Provinsi Sumatera Barat pembangungan jalan lintas barat Sumatera, pembangunan jalan trans pulau Mentawai (APBN/DAK), pembangunan jalan tol trans Sumatera (BUMN), tol Pekanbaru- Bukittinggi (186 KM), tol Bukittinggi- Sicincin (47 KM), tol Sicincin- Padang (30 KM), penambahan kapasitas pembangkit listrik 161,27 MW, gardu induk 610 MVA, transmisi 626 Kms, penyedian air baku KSPN Padang – Bukittinggi, peningkatkan akses air minum perpipaan 600.000 sambungan rumah, SPALD terpusat skala regional/kota/permukiman, instalasi pengolahan lumpur tinja dan sistem informasi gempa bumi dan tsunami.
Tampak acara seminar dihadiri utusan Bupati, Wali Kota Se Sumbar, Ketua DPRD Se Sumbar dan utusan OPD dilingkungan Pemprov Sumbar.
Discussion about this post