UTUSANINDO.COM, PADANG—Sektor pertanian menjadi tulang punggung kehidupan terutama pada masa pandemi Covid-19. Karena itu, pemerintah memiliki peran penting dalam mengatur strategi pangan agar roda perekonomian terus bergerak.
Agam merupakan salah satu daerah yang berhasil menunjukkan tren positif dalam bidang pertanian pada masa pandemi Covid-19. Pada Juli 2020 jumlah produksi beras di kabupaten itu mencapai 20.302,75 ton, atau surplus 14.980 ton.
Keberhasilan tersebut tak lepas dari peran Bupati Agam, Indra Catri. Atas keberhasilan itu, ia mendapat pujian dari Pendiri One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE), Sandiaga Uno.
“Di tengah pandemi Covid-19, neraca pertanian Kabupaten Agam menunjukkan tren positif. Ini artinya pertanian memang berkontribusi paling tinggi bagi Kabupaten Agam,” kata Sandiaga beberapa waktu lalu.
Sandiaga berharap Indra Catri terus mempertahankan prestasi tersebut sehingga pertanian di Agam, khususnya, dan Sumbar, umumnya, bisa terus menunjukkan peningkatan.
Indra Catri mengatakan bahwa sektor pertanian sesungguhnya berperan sebagai jaring pengaman sosial sekaligus katup pengaman menghadapi pandemi Covid-19.
“Pelaku pertanian harus mendapat perhatian lebih. Itulah yang saya lakukan di Agam. Dengan begitu, kalaupun pandemi ini terus berlanjut, sektor pertanian dapat membuka lapangan pekerjaan baru,” ujarnya.
Beberapa langkah konkret yang dilakukan Indra Catri ketika menjadi Bupati Agam agar sektor pertanian bertahan masa pandemi ialah, di antaranya, menjamin stabilitas harga komoditas pertanian.
Apabila terjadi “permainan harga” di pasaran, pemerintah harus hadir melerainya dengan cara, misalnya, membeli hasil panen masyarakat.
Dengan demikian, Badan Usaha Milik Nagari (BumNag) berperan aktif membeli hasil pertanian masyarakat. Cara lain ialah mengaktifkan penyuluh pertanian.
Penyuluh mendampingi dan mengawal petani untuk bekerja secara benar. Dengan begitu, sektor pertanian tetap berproduksi dengan harapan ketersediaan bahan pangan tetap tercukupi.
Strategi lainnya, kata Indra Catri, ialah terus menggelorakan Program Agam Menyemai, yang berslogan Nan di laman untuak dimakan, nan di parak baok ka pakan.
Ia menyebut bahwa masyarakat perlu terus menggenjot produksi sawah, ladang, dan kebun sekaligus memanfaatkan halaman atau pekarangan rumah, antara lain, menanami tanaman produktif, seperti sayuran dan buah-buahan, yang cepat panen dan menghasilkan.
“Mari kita ciptakan sumber gizi di mana-mana, apalagi saat ini sangat dianjurkan mengonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan sebagai salah satu upaya meningkatkan kekebalan tubuh”, tutur calon Wakil Gubernur Sumbar itu.
Indra Catri juga mengingatkan petani untuk tidak menjual semua produksi atau hasil panennya. Ia meminta petani untuk menyisakan cadangan pangan untuk keluarga.
Discussion about this post