UTUSANINDO.COM,(PADANG) – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit memberikan pembekalan para atlet Sumbar yang mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX tahun 2021 di Jayapura. Para Atlet harus mempersiapankan fisik, mental yang kuat dan latihan dengan sungguh-sungguh agar meraih prestasi tertinggi yang akan berlangsung pada tanggal 2 -13 Oktober 2021 di Provinsi Papua.
“Kita ingin Sumatera Barat yang terbaik, kekompakan pengurus KONI dengan atlet harus tetap dijaga. Karena PON ini adalah harga diri Sumatera Barat,” kata Nasrul Abit, di Mifan Auditorium Padangpanjang, Sabtu (19/09/2020).
Ia melanjutkan, PON XX adalah ajang olahraga yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali, dengan diikuti oleh atlet-atlet dari seluruh provinsi se Indonesia.
Sebanyak 120 atlet Sumbar berasal dari 19 kabupaten dan kota, untuk potensi pembinaan cabang olahraga sebanyak 36. Dan termasuk juga potensi pembinaan 15 cabang olahraga paralympic bagi atlet yang mengalami cacat fisik dan mental siap berlaga di Papua.
Selain itu, Nasrul juga berharap untuk ke depan di Sumbar dapat dibentuk infrastruktur olahraga, terlaksananya Coaching Clinic keolahragaan, pembinaan cabang andalan, alat ukur keolahragaan, meningkatkan prestasi olahraga, kepastian anggaran dan kepastian hukum.
“Maka dari itu, harus direncanakan dari sekarang, mana tahu di tahun 2028 Insya Allah Sumbar dapat menjadi tuan rumah pada PON berikutnya,” harapnya.
Selanjutnya, Nasrul mengingatkan atlet agar jaga terus protokol kesehatan, gizi pun tetap jalan terus, termasuk juga para pelatih, para pembina agar menjaga kesehatan, semoga semua mempunyai motivasi, berupa spirit dalam keinginan untuk meraih juara pada PON XX nanti, dan semoga Sumbar dapat meraih ranking akan lebih baik lagi.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Sumbar, Syaiful juga mengatakan kepada para atlet jika ingin mengkonsumsi obat dan suplemen supaya tidak asal konsumsi obat. Sebaiknya berkonsultasi dengan tim dokter KONI Sumbar, sebelum mengonsumsi vitamin atau suplemen.
“Karena KONI Sumbar punya dokter khusus dan klinik untuk mengecek ini makanan apakah mengandung doping atau tidak, sehingga kandungan vitamin atau suplemen diketahui,” kata Syaiful.(Humas Sumbar- ZZ)
Discussion about this post