UTUSANINDO.COM, (PADANG) – Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta, tengah rancang aplikasi panduan pariwisata di kota Padang.
Aplikasi yang dirancang tersebut bagian dari penelitian Strategi Wisata Pantai Air Manis dan Pengenalan Aplikasi Wisata itu diberi nama “Padang Wisata”. Aplikasi berbasis android itu nantinya dapat diunduh gratis di play store.
Hal itu disampaikan Reni Yuliviona dan Tim dalam acara Fokus Group Diskusi (FGD) yang digelar Rabu, (16/9 -2020). FGD yang digelar secara daring tersebut di buka oleh Wakil Walikota Padang, Hendri Septa, sekaligus menyampaikan rencana pengembangan pariwisata Kota Padang kedepanya.
Kadis Pariwisata Kota Padang Arfian, hadir sebagai salah satu narasumber. Narasumber lain yang berkesempatan hadir antara lain Dr. Sari Lenggogeni pakar pariwisata dari Unand, Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP Dr. Ernawati.
Reni menyebutkan, rancangan aplikasi tersebut merupakan bagian dari penelitian yang pendanaannya dari Kemenristek Dikti, kelompok penelitian terapan tahun ke-2 dengan objek Pantai Air Manis dengan judul Model Pengembangan Wisata Bahari Ranah Minang dengan Sistim Integrasi Terpadu.
Untuk memperkaya konten, tim peneliti juga menghadirkan Ketua Gabungan Pariwisata Indonesia (GIPI) Sumbar, Joni Mardianto, Dr. Sefnedi Ahli Pemasaran, Al Busra dosen Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UBH, Dr. Evi Susanti Tasri, Ekonom Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hata.
Kemudian untuk sektor wisata bahari khusunya wisata bawah air, hadir juga Ria Armen,S.Pd, Dosen Penjaskesrek UBH dan Indrawadi, S.Pi Senior Diving Proklamator Universitas Bung Hatta sebagai pegiat wisata selam.
Sementara itu, Arisal Yanuarafi, S.Kom tim ahli yang membuat aplikasi tersebut menjelaskan bahwa, aplikasi Padang Wisata dirancang untuk dapat digunakan pada perangkat Smartphone Android.
Aplikasi tersebut nantinya akan menampilkan informasi terkait wisata bahari yang ada di Kota Padang, di dalamnya juga disediakan informasi spot foto yang menarik dan sayang untuk dilewatkan jika berkunjung ke daerah wisata bahari kota Padang.
“Melalui aplikasi ini, pengunjung dapat mengirimkan foto yang berasal dari akun Instagramnya. Pengunjung juga dapat mengirimkan video berasal dari akun/channel Youtubenya. Foto dan Video yang dikirim harus melalui moderasi oleh Admin sebelum dipublikasikan di Aplikasi Padang Wisata”, jelas Nal panggilan akrab Arisal Yanuarafi
Ditambahkan Nal, baik foto maupun video yang ditampilkan di Aplikasi berbentuk Embedded media, dimana foto dan video tersebut tetap ditampilkan dari Aplikasi penyedianya yaitu Instagram dan Youtube, sehingga tetap dapat memberikan kontribusi kepada pemilik foto atau video.
Di akhir FGD, Wawako Kota Padang Hendri Septa melalui Kadis Pariwisata Kota Padang Arfian, mengatakan, didalam aplikasi tersebut nantinya ia berharap juga terdapat konten yang berhubungan dengan pariwisata Sumatera Barat secara umum dan Kota Padang khususnya, seperti obyek wisata, kuliner, peta wisata, dan tempat penginapan. Didalam aplikasi tersebut juga bisa dijelaskan secara lengkap dan dilakukan update secara berkala.
“Melalui Padang Wisata, wisatawan kita bisa langsung mengakses tempat wisata di Kota Padang, ingin mengakses tempat penginapan seperti hotel, dan lain sebagainya, dan pak Wawako juga berharap kepada tim peneliti Univ Bung Hatta agar memberikan informasi hasil dari kegiatan FGD ini” tutup Arfian. (Indra)
Discussion about this post