UTUSANINDO.COM, (AROSUKA) – Untuk pembangunan daerah Kabupaten Solok, yaitu bidang pariwisata dan peningkatan ekonomi kerakyatan, Bupati Solok H.Gusmal, SE.MM membuka secara resmi kegiatan pelatihan tata kelola destinasi wisata Kabupaten Solok, di Kryad Bumi Minang Hotel Padang.
Pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kab.Solok tersebut, diikuti oleh 40 orang yang terdiri dari pengelola destinasi wisata dan kelompok sadar wisata, begitu kabar tersebut disampaikan Kadis Pariwisata Kab.Solok Nasripul Romika, S.Sos dalam laporannya.
Dalam arahannya Bupati Solok Gusmal memgatakan, sektor wisata merupakan incaran banyak orang dari berbagai kalangan untuk rekreasi, refreshing dan hiburan keluarga. Dimana para wisatawan akan membawa dan mengeluarkan uang untuk kegiatan wisata tersebut, dimana hal ini akan berpengaruh dan dapat memicu pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Solok.
Diakui bupati, saat ini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok baru di kisaran 5 % dan itu sudah termasuk sumbangan dari sektor Pariwisata.
“Kita masih harus bekerja dan berusaha lebih keras lagi untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi tersebut, dan salah satunya di bidang Kepariwisataan ini,” harap bupati.
“Maka dari itu kami ucapkan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan ini, dimana sektor Pariwisata diharapkan sebagai salah satu bidang untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok,” sambung bupati.
Dalam arahannya bupati menjelaskan bahwa kegiatan ini mendukung salah satu pilar pembangunan Kabupaten Solok, yaitu bidang pariwisata dan peningkatan ekonomi kerakyatan.
“Maka dari itu diharapkan kepada semua peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan memahami semua materi yang didapat kan di pelaksanaan Diklat ini,” ungkap bupati.
Tak sampai disitu bupati juga harapkan, kepada peserta pelatihan untuk selanjutnya para peserta pelatihan dapat mempraktekkan dan mengimplementasikan ilmu hasil patihan tersebut di lapangan sesuai dengan bidang masing-masing.
Khusus bagi wisatawan mancanegara bupati harapkan para pelaku kepariwisataan di Kab.Solok agar melakukan hal-hal yang spesifik, yang tidak dimiliki oleh negara asal wisatwan seperti pacu jawi, teh talua, pakaian kebaya.
Untuk dalam negeri bupati berharap para pelaku kepariwisataan di Kab.Solok dapat menciptakan suasana yang sesuai Sapta Pesona, dantaranya bersih, ramah, baik dan penataan yang profesional.
Menutup arahannya dalam pelaksanaan kegiatan tersebut bupati berpesan agar memakai dan mematuhi Protokol Kesehatan, dengan menjaga jarak, sering cuci tangan dan pakai masker.
Hadir mendampingi bupati dalam pembukaan pelatihan tersebut, Kadis Penanaman Modal, PTSP dan Naker di wakili oleh Sekretaris Marcos Sophan, S.Pt, Kabag BPBJ Khairul, ST, Kabag Humas Syofiar Syam, S.Sos, M.Si.
Dalam laporannya Kadis Pariwisata Kab.Solok Nasripul Romika, S.Sos menyampaikan, selain belajar tatap muka dalam pelatihan tersebut juga akan di adakan fieltrip (Study lapangan), selama 3 hari mulai tanggal 12 s/d 14 agustus 2020.
Nasripul Romika mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan tersebut adalah DPA Dinas Pariwisata Kabupaten Solok tahun Anggaran 2020.
“Tujuan kegiatan kita lakukanan adalah untuk memahami serta memversifikasi produk dan dasar kepariwisataan, memahami pelayanan prima, mampu mengimplementasikan kompetisinya untuk meningkatkan kinerja sesuai bidang masing-masing, dan mengetahui serta memahami sapta pesona di Kabupaten Solok,” jelasnya.
Nasripul mengatakan bahwa hasil dari kegiatan pada hari itu diharapkan, pelaku pengelola pariwisata dapat menjadi pelopor dan garda terdepan dalam memajukan wisata Kab Solok.(jk)
Discussion about this post