UTUSANINDO.COM, (Padang ) – Sah Pasangan Ir. H. Mulyadi dan Ali Mukhni didaulat sebagai Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat periode 2021-2025 dalam Pilkada Desember 2020.
Hal itu terungkap dalam gelaran Rapat Konsolidasi Partai Demokrat dalam rangka persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, Kamis (15/8/2020) di Hotel Kryad Bumiminang Padang.
Diketahui Ir Mulyadi saat ini adalah anggota DPR RI juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar. Sedangkan H. Ali Mukhni menjabat Bupati Padang Pariaman juga Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumbar.
Partai Demokrat dan PAN sama-sama memiliki 10 kursi di DPRD Sumbar dan sama-sama menempatkan kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar.
Dengan syarat 13 kursi untuk dapat mengusung pasangan cagub-cawagub sesuai Undang Undang Pemilu, pasangan ini akan melangkah mulus untuk menjadi kontestan pilkada Sumbar.
Panitia pelaksana rapat konsolidasi, Gusrial melaporkan, rapat dihadiri Eka Putra, anggota Dewan Pertimbangan Partai yang juga Wakil Bendahara DPP Partai Demokrat, pengurus DPD, DPC kabupaten dan Kota, PAC serta semua anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD Sumbar serta DPRD Kabupaten dan Kota se-Sumbar.
“Alhamdulillah, rapat konsolidasi ini dipimpin Langsung oleh Bapak Mulyadi, Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar yang juga Calon Gubernur Sumbar periode 2021-2025 dqn Bapak Eka Putra yang juga Calon Bupati Tanah Datar,” ujar Gusrial.
Dikesempatan itu Mulyadi menyampaikan bahwa rapat konsolidasi ini dalam rangka mengecek kesiapan DPC, PAC dan ranting dalam memenangkan kader Partai Demokrat yang maju dalam Pilkada Serentak 2020 mendatang.
“Dari 13 kabupaten dan kota di tambah provinsi pada Pilkada 2020, saat ini sudah kita pastikan kader murni Partai Demokrat maju di Pilkada Agam ada Irwan Fikri, Darman Sahladi di Limapuluh Kota, Sabar AS di Pasaman, Pasaman Barat ada Yulianto dan Eka Putra di Tanah Datar serta di Pilgub Sumbar, Demokrat yang berkoalisi dengan PAN,” ungkap H. Mulyadi.
Sementara di daerah lainnya belum selesai semua pasmbahasannya, lanjut Mulyadi, saat ini masih sedangkan dilakukan penjajakan koalisi, siapa kader akan dimajukan dan dengan siapa akan berkoalisi. Karena Demokrat tidak bisa mengusung sendiri pasangan kepala daerah di Sumbar.
Termasuk pengkajian, calon mana yang akan didukung bila Partai Demokrat tak ada kader yang tampil.
“Semuanya sedang kita konsolidasikan. Seperti halnya di Pilkada Dharmasraya, kita mengusung petahana. Target kita, Partai Demokrat harus jadi pemenang baik tingkat provinsi maupun kabupaten-kota,” tegas H. Mulyadi.
Meski begitu, tambah Mulyadi, Partai Demokrat dalam mengusung pasangan calon kepala daerah, tetap harus melalui survei oleh lembaga survei yang kredibel secara nasional.
“Dengan begitu kita bisa memastikan, pasangan calon didukung berpeluang kuat untuk menang. Buat apa kita mengusung seseorang, bila tidak berpeluang menang,” ungkap Mulyadi. (Relis)
Discussion about this post