UTUSANINDO.COM, (JAMBI) – Ketua Komisi I DPRD Sumbar Syamsul Bahri menegaskan kondisi pandemi yang menganga jurang resesi saat ini.
Tentu harus ada inovasi dan improvisasi, termasuk penguatan kerjasama dua provinsi berjiran, Sumbar-Jambi.
“Saya melihat ada banyak hal yang bisa membuat ekonomi di tengah krisis pandemi ini bergeliat lagi,”ujar Syamsul
Bahri saat bertemu DPRD Jambi, Selasa 11/8 di Ruang Pertemuan Khusus DPRD Jambi.
Menurut data Biro Kerjasama Rantau ternyata sebelum pandemi kerjasama antara Jambi dan Sumbar sudah terjalin aduhai mulai dari ekonomi, budaya dan pemberdayaan masyarakat di batas Sumbar-Jambi dan pariwisata seperti Tour de Singkarak.
Wakil Ketua DPRD Jambi mengatakan secara informal soal kerjasama ekonominsudh terjalin lama.
“Sudah ada dejak dulunya kan Jambi dan Sumbar itu seperti kakak dan adek, sayur dan beras solok saja dari Sumbar,”ujarnya H Burhanurdin.
Kadiskominfo Jasman mengatakan Sumbar dan Jambi itu satu yang dipisahkan hanya soal administrasi pemerintahan saja.
“Kalau interaksi soal perdaganganan dan ekonomi sudah tercipta sejak dulu,” ujar Jasman.
Terkait masa pandemi atas intensnya kerjasama Sumbar dan Jambi, Jasman yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumbar menawarkan kerjasama pemeriksaan swab ke Jambi.
“Sumbar siap periksa swab dari Jambi karena kekuatan laboratorium pemeriksa swab di Sumbar on the trackt dan kedepan bisa saja dua laboratorium di Sumbar kekurangan spesimen swab,”ujar Jasman. (rilis: ppid-kisb)
Discussion about this post