UTUSANINDO.COM, Kapuas hulu – Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/YS, Letkol Inf Hendra Cipta, SSos,mengatakan selain mengisi waktu libur dengan hal-hal positif, permainan gasing yang dikenalkan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/YS kepada anak-anak perbatasan di wilayah Kalimantan Barat juga bertujuan untuk membangun rasa cinta kepada permainan tradisional bangsa sendiri, sehingga bisa terus dilestarikan dari generasi ke generasi dari wilayah Badau, Kecamatan Badau Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalbar, Minggu (19/7/2020).
Dansatgas menjelaskan, permainan gasing personel Pos Kapar yang dipimpin Pratu Bambang Nurdiansyah, juga sebagai respon atas dampak kurang baik dari kemajuan teknologi bagi anak-anak, khususnya di wilayah perbatasan.
“Jadi, untuk mengisi waktu libur anak-anak di sekitar Pos Kapar, personel berinisiatif melakukan permainan gasing. Selain bahanya mudah didapat dan bisa dibuat sendiri, permainan ini juga mengajarkan banyak hal positif yang bermanfaat untuk tumbuh kembang anak-anak di masa depan,” terang Dansatgas.
Adapun manfaat permainan tradisional ini bagi anak di tapal batas, lanjut Letkol Hendra, antara lain untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan emosi serta
mengembangkan daya kreatifitas.
“Tak hanya itu, permainan gasing ini juga bisa meningkatkan kemampuan bersosialisasi serta melatih saraf motorik pada anak-anak,” ungkap lulusan Akmil 2002 ini.
Sementara, dari Pos Kapar, sejumlah anak-anak yang ikut bermain gasing dengan personel Satgas Yonif 133, tampak gembira dan antusias.
Ibas, misalnya. Bocah delapan tahun ini mengaku begitu senang bisa dikenalkan permanian gasing.
“Terima kasih om Libas sebutan warga perbatasan kepada personel Satgas Yonif 133/YS sudah diajarkan main gasing. Nanti kenalkan lagi permainan tradisional lainnya ya,” ucap Ibaw dengan kepolosannya.
Sumber: Pen Yon-133
Discussion about this post