UTUSANINDO.COM, (SOLOK KOTA) – Wali Kota Solok Zul Elfian didampingi Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Jefrizal,S.Pt,MT, Kepala Dinas Pertanian Ir. Ikhvan Maroza, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs. Dedi Asmar serta Kepala Bidang Pertamanan Zulkifli, menerima kunjungan Direktur Buah dan Florikultura Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Liferdi Lukman dalam jamuan makan siang di Rumah Makan Salero Kampuang. Selasa (14/7).
Selepas jamuan makan siang sekaligus ramah tamah dilanjutkan kunjungan ke objek agro wisata Batu Patah Payo Kelurahan.
Kunjungan Direktur Buah dan Florikultura kali ini berkaitan dengan rencana program pengembangan buah durian di Kota Solok dan pengembangan kawasan Agrowisata Payo.
Menurut Liferdi, kondisi pandemi Covid-19 ini mengharuskan pelaku usaha florikultura untuk lebih kreatif dalam melakukan inovasi. Sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), meminta seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu mendorong inovasi di bidang pertanian.
Liferdi mengapresiasi hal yang dilakukan oleh petani krisan di Kota Solok. Mereka mensiasati pemasaran bunga krisan dengan tetap mematuhi aturan social distancing.
“Penjualan dilakukan melalui media sosial secara online dan door to door ke rumah warga. Mereka melayani pemesanan krisan dengan sistem pesan antar, sehingga warga tidak perlu keluar rumah untuk membeli tanaman krisan,” beber dia.
Adapun pengembangan krisan utama di Provinsi Sumatera Barat berada di Kota Solok, dan Kab. Solok. “Dalam mendorong pengembangan agribisnis krisan di Kota Solok, Direktorat Jenderal Hortikultura mengalokasikan dana untuk pembuatan 4 unit green house untuk pengembangan bunga krisan dengan total dana 500 jt serta pengembangan buah durian seluas 50 Ha dengan bibit durian 5000 batang pada tahun 2020 ini” ungkap Liferdi.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Solok menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Kementerian Pertanian atas dukungan dalam upaya pengembangan agrowisata payo serta pengembangan buah durian di Kota Solok.
Discussion about this post