UTUSANINDO.COM, (PADANG)- Kabupaten Sijunjung mengusung Inovasi Maspettag (Masyarakat Peduli TB Tanjung Gadang) yang dimotori Puskesmas Tanjung Gadang bersama tokoh masyarakat untuk menekan angka penyebaran TB di Kecamatan Tanjung Gadang.
Setelah berhasil meraih peringkat III dalam Kompetisi Pelayanan Prima dan Inovasi Pelayanan Publik tingkat Propinsi Sumatera Barat tahun 2019, Kabupaten Sijunjung saat ini melangkah menuju 45 besar setelah sebelumnya masuk 99 besar dalam KIPP 2020 yang digagas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Bupati Sijunjung Yuswir Arifin didampingi Kepala Puskesmas dr. Hj Imelda, dan Koordinator Maspettag Herizon Putra, S.Kep melakukan ekspos dan wawancara bersama tim penilai dari tenaga ahli dan professional yang ditunjuk Kementerian PAN dan RB, Selasa (14/7/20) secara daring via ZOOM, dan ditayangkan live di canel YouTube MENPAN dan RB.
Bersaing dengan 3.059 inovasi lainnya, Kabupaten Sijunjung meyakinkan Tim Penilai dengan menampilkan video dan Informasi serta data-data tentang Maspettag.
Bupati memaparkan latar belakang dikukuhkannya Maspettag sebagai pemberdayaan kelompok masyarakat eks penderita TB dan keluarga penderita TB sebagai agen yang berfungsi memberikan edukasi kepada masyarakat agar pro aktif memeriksakan diri ke Puskesmas jika terjadi gejala TB.
Diantara keunikan inovasi Maspettag, adanya “Buku Tabungan Dahak” kepada anggotanya sebagai dokumen bukti pendataan sampel dahak yang dikumpulkan yang dijadikan dasar pemberian reward uang pengganti transpor.
Bupati menekankan bahwa Maspettag telah mampu mendukung Puskesmas Tanjung Gadang dalam memberikan pelayanan publik, terutama dalam pengurangan penyebaran TB dan mengubah stigma negatif masyarakat bahwa TB adalah penyakit yang berkaitan dengan hal mistis.
Yuswir Arifin menunjukkan keseriusan dan dukungan penuh kepada Maspettag dan stakeholder terkait untuk memberdayakan potensi yang ada secara berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Saya sudah keluarkan Surat Edaran agar semua Puskesmas melakukan replikasi inovasi Maspettag ini”, (nus)
Discussion about this post