Padang-(MAKLUMATNEWS.NET)– Meski pengerjaan proyek gorong-gorong yang dikerjakan oleh Pemerintah Kota Padang di Kecamatan Padang Timur Kota Padang belum rampung, warga tetap menilai proyek tersebut tidak akan diselesaikan dengan baik.
Proyek pembangunan gorong-gorong yang dikerjakan oleh PT. Bima Arjuna Prakasa ini dengan konsultan pengawas CV. Total Citra Consultant, gorong-gorong yang diklaim menghabiskan total anggaran sebesar Rp 3,3 Milyar itu, masih tampak dalam dikerjakan karena direncanakan harus selesai pada bulan akhir Oktober tahun ini.
Salah seorang warga setempat, Ujang (37) mengaku masih ragu dengan kualitas hasil pengerjaan gorong-gorong yang ada di lingkungannya tersebut.
Menurutnya, terlalu banyak kontraktor melakukan kesalahan, mulai dari pemasangan box cover yang tidak memakai lantai kerja sampai dengan mutu plat Deker yang tidak standar SNI.Semestinya untuk mengetahui kekuatannya itu, terlebih dulu dilakukan tes uji mutu beton apakah sudah sesuai atau belum dengan yang disyaratkan di gambar kerja, yakni beton jenis berapa. Sebagai warga, saya masih takut kalau mobil lewat, waktu kemaren ada sebuah mobil membawa pasir kelingkungan sekolah SMK 1 Kartika, pas melewati gorong-gorong tersebut plat dekernya hancur disebabkan betonnya tidak memenuhi standar Nasional, sampai sekarang hancurnya plat deker tersebut tidak diperbaiki, terangnya.
Ia pun mempertanyakan pengecoran yang dikerjakan dalam proyek tersebut yang tidak full sebagaimana ada memakai lantai kerja ada pula yang sengaja tidak dipakai lantai kerja diduga mengurangi spec.
Dilain pihak tanggapan kepsek SMK 1 Kartika Deded Darmadi, S.Pd, M.Pd.T juga seorang sarjana teknik, tentang robohnya plat deker mengatakan kepada media, menurutnya seharusnya tidak memakai besi 12, seharusnya, sepantasnya memakai besi 19. Jelasnya.
Ditambahkannya, sampai saat sekarang ini pihak kontraktor tidak pernah menghubungi kami, yang robohnya plat deker masih tanggung jawabnya, terang Deded Darmadi.
Budi, salah seorang siswa di SMK 1 Kartika Padang ia mengatakan, sepatutnya jalan kami diperbaiki, tapi sampai sekarang dibiarkan saja, kami sangat membutuhkannya, supaya pemerintah turun tangan untuk memperbaikinya, katanya sedih…lanjutan Tanggapan DPRD (TIM)
Discussion about this post