UTUSANINDO.COM, (SIJUNJUNG) – Para pengunjung tidak perlu khawatir jika tidak membawah bekal ke RTH Muaro Logas, karena diarea RTH tersebut sudah ada pasar kuliner pangan lokal tiga (3) kali dalam seminggu.
Mau tau jadwalnya, mari simak informasi berikut nya : Pasar Kuliner Pangan Lokal sudah mulai dibuka dan kembali dilaksanakan.
Pasar diadakan 3 kali seminggu yakni :Hari Sabtu mulai jam 16.00 s.d. 22.00 WIB,Hari Minggu pagi mulai jam 06.00 s.d. 11.00 WIB.Senin pagi mulai jam 07.00 s.d. 12.00 WIB. Bertempat di Samping Ruang Terbuka Hijau – Jalan Jalur 2 menuju ke Lapangan Prof.M.Yamin SH – Muaro Sijunjung.
Saat dikonfirmasi MC Sijunjung, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung, Nizam Ulmuluk menyebutkan kegiatan ini perdana dilaksanakan setelah beberapa bulan PSBB menghadapi Covid-19.
“Pasar kuliner ini kemaren, Sabtu 11 Juli 2020 perdana kita laksanakan diera tatanan hidup baru (new normal),” ungkap Nizam kepada MC Sijunjung, Minggu (12/7) pagi.
Dikatakannya, puluhan jenis kuliner dijajakan dengan berbagai cita rasa. Pedagang juga menawarkan kue yang dikemas dengan tempat menarik.
“Sebut saja, kecimuih, centel, lapek ubi, kerupuk ubi, kue talam, pergede jagung,puding jagung, donat jagung, bubur jagung, chiki ikan, chrispy ikan dan berbagai kue berbahan baku ikan,” ujar Nizam.
Kemudian, kue-kue tradisional yang sulit ditemui dan sudah langka, seperti godoh abuih, pinyaram, kare-kare, sarabi, Sedangkan untuk menu berupa randang pucuk ubi,randang bilalang, karabu dan berbagai olahan menu tradisional.
“Kehadiran pasar kuliner ini sebagai upaya Pemkab Sijunjung dalam pengembangan wisata kuliner di Ranah Ranah Lansek Manih,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan adanya pasar kuliner ini bisa menambah pendapatan para kelompok tani dan produsen rumah tangga yang langsung praktek jadi pedagang (mempersingkat rantai tata niaga) menuju Kabupaten Sijunjung yang makin maju dan semakin jaya.
Sementara itu, Dian (34) tahun salah seorang pengunjung RTH dan pasar kuliner itu, merasa senang dengan adanya pasar kuliner diarea Ruang Terbuka Hijau (RTH) Logas Muaro.
“Dengan adanya pasar kuliner ini kami sangat senang sekali karena tidak perlu mencari makanan keluar dari area RTH,” pungkasnya.(Dicko)
Discussion about this post