UTUSANINDO.COM, (PADANG)- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutan Web Seminar (Webinar) dalam rangka memperingati 1 (satu) tahun Warisan Dunia UNESCO Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (OMCHS) atau Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) yang ditetapkan pada Sidang Komite ke-43 6 Juli 2019, di Rumah Dinas Gubernur (6/7/2020).
Gubernur juga mengatakan, hari ini 6 Juli 2020 sudah 1 (satu) tahun Warisan Dunia UNESCO Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (OMCHS) atau Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) yang ditetapkan pada Sidang Komite ke-43 tanggal 6 Juli 2019 di Kota Baku, Azerbaijan.
“Warisan dunia ini memberikan manfaat yang banyak diantaranya mengandung ilmu pengetahuan, kearifan lokal dan banyak lagi hal yang positif bisa menjadikan manfaat, pendorong, pemacu dan mempercepat yang dicapai terutama ilmu pengetahuan dari segi tambang,” ujar Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno juga memberikan apresiasi pada semua pihak karena hari ini masih produktif menjalani berbagai kegiatan. “Dan kita di Sumatera Barat mengadakan sarasehan virtual Refleksi 1 (satu) Tahun Warisan Dunia. Tetap kita semua menjaga protokol kesehatan agar sehat aman dan juga tetap produktif, jangan abaikan Covid-19 tetaplah patuhi protokol kesehatan, dengan kepatuhan sehingga dapat menyelenggarakan acara ini secara Virtual insya Allah aman Covid-19.
“Karena hal ini menjadikan suatu upaya promosi memperkenalkan Sumbar diantaranya Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS), kita sangat bangga selain destinasi juga jadi suatu nilai budaya warisan leluhur yang bisa kita jaga dan pelihara sampai saat sekarang secara usia sudah 1 (satu) tahun.”lanjutnya
Selain memberikan apresiasi acara ini Gubernur Sumbar juga bangga dan akan menjadikan sebagai ajang evaluasi semoga tambang warisan dunia ini lebih baik kedepan.
“Untuk itu kami menghimbau kepada semua pihak terkait agar terus menjaga dan memilihara Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO ini. Dan apa yang kita raih dan diperoleh tidak sekedar mendapatkan penghargaan tetapi berdampak kepada ekonomi, kesejahteraan masyarakat, ini momen memperkenalkan Provinsi Sumatera Barat dan Kota Sawahlunto pada dunia,” terang Irwan.
Irwan Prayitno juga menyebutkan masih banyak ruang untuk mengevaluasi dan hal yang belum sesuai harapan. Dalam mengatasi persoalan yang belum maksimal, kita terus berupaya untuk menjadikan warisan dunia agar menjadi kepentingan kita bersama. Walaupun sudah menjadi warisan dunia tetapi bengkalainya masih banyak.
“Dan bengkalai ini harus kita tuntaskan sebelum tahun 2021, masih ada waktu yang diberikan UNESCO untuk kita lakukan perbaikan jangan sampai kehilangan kepercayaan dari kewenang yang diberikan, dengan penuh harapkan, (mari) sama-sama berkomitmen untuk menjaga warisan budaya dunia ini, karena tentu akan mendatangkan kebaikan, pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” tambah Irwan.
(Biro Humas Setda Prov. Sumbar)
Discussion about this post