Pasaman, utusanindo. Com – Virus Corona atau Covid-19 sudah menjadi pandemi. Presiden Jokowi menyampaikan agar kerja dirumah, belajar dirumah dan beribadah dirumah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyatakan darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona di Indonesia hingga 29 Mei 2020.
Namun keadaan demikian masih ada oknum-oknum memanfaatkan keadaan, seperti adanya penyebaran berita hoax.
Di Kabupaten Pasaman, dikabarkan ada isu pasien Corona dirawat di RSUD Lubuk Sikaping, hingga Direktur RSUD Lubuk Sikaping dr. Yong Marzuhaili menyampaikan penjelasan resmi, 17 Maret 2020 lalu.
Berikut penjelasan Direktur RSUD Lubuk Sikaping, dr. Yong Marzuhaili Kami direktur RSUD Lubuk Sikaping menyatakan dengan ini bahwa:
1. Pasien yang masuk ke IGD RSUD Lubuk Sikaping tanggal 15 Maret 2020 pukul 18. 30 Wib dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, mual, nyeri ulu hati, dan batuk.
2. Pasien memiliki riwayat perjalanan umroh ke tanah suci Mekkah dan sampai di Lubuk Sikaping pada tanggal 4 Maret 2020.
3. Dilakukan pemeriksaan rentgen dengan hasil tidak ditemukan tanda-tanda pneumonia.
4. Pasien merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 hari ke 11 sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
5. Pasien dirawat dengan diagnosa Demam Berdarah Dengue (DBD).
6. Pasien pada hati tanggal 16 Maret 2020 pukul 22.00 Wib petugas ruangan PAV mengantarkan permintaan pemeriksaan darah rutin ke laboraturium.
7. Pasien dirawat di ruang PAV dengan diagnosa DBD dan OPD hari ke 13, saat ini pasien dalam perbaikan.
Sementara DPD LSM Fopbindo Sumbar menghimbau semua pihak menahan diri untuk tidak menyebar isu Corona yang belum pasti.
“Kita menyarankan agar semua pihak menahan diri untuk membuat isu – isu virus Corona yang belum pasti kebenarannya, karena hal tersebut bisa meresahkan masyarakat,” ujar Ketua DPD LSM Fopbindo Sumbar, Ahmad Husein.
Menurut Husein, jangan beri peluang siapa saja yang mencoba memperburuk keadaan seperti menyebar informasi yang belum jelas kebenarannya.
Tim utusanindo.com juga sempat mengkomfirmasu Kapolres Pasaman apakah sudah mengetahui siapa penyebar isu tersebut. Namun dikatakan Kapolres Pasaman AKBP Hendri Yahya belum ada yang dirawat.
“Tidak ada yang dirawat kata direktur rumah sakit dan kepala dinas kesehatan,” kata Kapolres AKBP Hendri Yahya.
Sebelumnya Direktur RSUD Lubuk Sikaping ketika ditanya juga menyebutkan tidak mengetahui siapa yang membuat isu awal pasien Corona itu. (Gani)
Discussion about this post