UTUSANINDO.COM, (Pariaman) – Sekretaris komisi 1 DPRD Provinsi Sumatera Barat asal dari Fraksi Demokrat, HM. Nurnas mengatakan, soal pemilihan kepala daerah, agar jangan salah dalam memilih pemimpin Sumbar dan memilih Bupati pada pilkada mendatang.Jika salah memilih pemimpin maka negri ini tidak akan berkembang dan tetap berjalan ditempat, sehingga perekonomian masyarakat juga tidak akan maju.
Selama ini kepala daerah baru fokus pada PAD yang bersumber dari pajak kenderaan, padahal banyak peluang untuk bisa menambah PAD diluar pajak kenderaan.
“Pemerintah harus membuat tim terpadu untuk meningkatkan PAD, sehingga tidak hanya terfokus pada pajak kenderaan, seiring dengan hal tersebut usaha perekonomian masyarakat juga akan berkembang, secara otomatis taraf hidup masyarakat akan meningkat,” ujar Nurnas melalui keterangan tertulisnya kepada utusan indo com, Selasa, 30 Juni 2020.
Ditambahkannya, tim terpadu bisa melibatkan berbagai OPD, sehingga tidak ada lagi kendala dilapangan, dimana pendapatan daerah tersebut akan berguna untuk pembangunan daerah.
“Lihat visi dan misi calon kepala daerah yang akan dipilih, jangan terpedaya dengan bujuk rayu, apa lagi janji-janji palsu, dengan iming-iming memberikan uang, itu sangat bahaya dan saat ini sudah dapat dirasakan, kedepan jangan terulang lagi,” tegas Nurnas
Dalam masa reses sidang kedua tersebut, Nurnas juga menampung aspirasi masyarakat, khususnya dalam sektor peningkatan perekonomian mereka, seperti nelayan dan pelaku UMKM.
Nurnas juga bangga terhadap masyarakat Padang Pariaman, khususnya nagari Ketaping yang tidak mengeluh karena imbas covid-19, karena guliran perekonomian dari usaha mereka masih bisa berjalan, meskipun tidak sama dengan sebelum pandemi mepanda.
“Saya bangga dengan saudara-saudara saya semua, karena tidak mengeluh dengan kondisi yang ada, padahal daerah lain selalu mengeluh dengan kondisi saat ini,” ucap Nurnas lagi.
Dalam melaksanakan reses sidang kedua, selain melakukan pertemuan formal dengan unsur pemerintah nagari, jorong dan perangkat lain, Nurnas juga mengunjungi warung-warung kecil atau pelaku UMKM, untuk berdialog pada pedagang dan pengunjung, sehingga bisa menerima masukan untuk diperjuangkan di Provinsi.
Ketika akan meninggalkan lokasi, Nurnas menegaskan agar masyarakat jangan ragu intuk melaporkan ketimpangan yang terjadi, khususnya dalam memantau bantuan langsung tunai (BLT), pasca PSBB.
“Tolong monitor terus perkembangan daerah kita, jika ada ketimpangan segera laporkan, khususnya BLT kemarin,” tukuk Nurnas.(chan/fwp-sb)
Discussion about this post