UTUSANINDO.COM,( SINGKAWANG)-
Polda Kalbar Apresiasi Kedua Belah Pihak Berdama
Beberapa pekan lalu media sosial dihebohkan tentang adanya komentar di facebook yang saling menyinggung antara suku Dayak dan suku Melayu. Pemilik akun yaitu Romie dan Neta saling berkomentar mengarah kepada ujaran kebencian juga sempat diperiksa oleh tim Siber Polda Kalimantan Barat.
Tetapi permasalahan tersebut sudah diselesaikan dengan damai. Predikat Kota Singkawang sebagai Kota paling toleransi se-Indonesia sepertinya bukan isapan jempol belaka. Dikarenakn Kota Singkawang kembali mencatat sejarah mengenai perdamaian kedua warganya yang sempat bersitegang lantaran membawa suku masing masing Minggu (7/6/2020)
Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Donny Charles Go, kegiatan proses adat perdamaian tersebut. Ia menyebutkan acara tersebut juga dihadiri tokoh adat tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
“Kasus ujaran kebencian yang melibatkan warga Kota Singkawang beberapa waktu lalu, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Ini disambut baik juga semua pihak, Walikota Singkawang memfasilitasi acaranya, para tokoh adat dari Dayak dan Melayu juga hadir menyaksikan” terang Donny
Lebih lanjut , Kombes Pol Donny Charles Go menjelaskan, menurutnya Polda Kalbar dalam hal ini menyambut baik langkah yang diambil oleh kedua belah pihak untuk berdamai. Ia berharap dengan adanya perdamaian ini menjadi sinyal positif untuk masyarakat Kalbar secara luas, untuk terus hidup berdampingan dengan keharmonisan.
“Polda Kalbar apresiasi kedewasaan kedua belah pihak dan dukungan dari masing masing tokoh adat di Kalbar sangat kita apresiasi kecepatannya dalam turun menangani kejadian ini” ucap nya. (Arif).
Discussion about this post