SUMBAR_(MAKLUMATNEWS.NET)- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyampaikan amanah dalam Upacara Peringatan Hari Koperasi Nasional ke 69 di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat (Senin, 18 Juli 2016). Upacara ini diikuti oleh Kepala SKPD dan pegawai di lingkungan pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Wakil Gubernur Sumatera Barat mengatakan, “Dalam rangka menggelorakan semangat berkoperasi dan sekaligus memeriahkan Hari Koperasi Ke-69 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersmana Pemerintah Kota Padang akan melaksanakan Konferensi Koperasi Nasional (KKN) di Hotel Grand Inna Muara dengan peserta sekitar 400 orang. Rangkaian Kegiatan Konferensi tersebut akan dilaksanakan mulai dari tanggal 24 s/d 26 Juli 2016”.
Susunan acara tersebut antara lain, tanggal 24 Juli 2016 pembukaan pameran produk koperasi dan UMKM unggulan Sumatera Barat yang akan berlangsung selama 3 hari di Taman Museum Adityawarman Padang dibuka untuk umum (dari pagi hingga malam dan tiket masuk gratis). Tanggal 25 Juli 2016 diadakan Konferensi Koperasi Internasional di Hotel grand Inna Muara, Senin malam jamuan makan malam, dan 26 Juli 2016 City Tour ke Istana Bung Hatta bagi peserta/tamu luar provinsi.
“Sesuai dengan tema hari koperasi tahun ini maka koperasi diminta mereformasi diri menuju ekonomi berdikari. Koperasi dituntut untuk lebih mandiri. Jadi targetnya pembinaan adalah koperasi berkualitas bukan mengejar kuantitas”, ucap Nasrul Abit
Upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah Sumatera Barat dalam memajukan perkoperasian ditahun iniĀ antara lain;
1. Melalui Gerakan Lima Ribu Membangun Ekonomi Nagari (Gema Nagari) melalui koperasi. Bagi perantau, masyarakat yang peduli dengan kampung halamannya dapat berbuat sesuatu, diantaranya memberikan bantuan modal koperasi yang berada di nagari/kampung halamannya.
2. Diadakannya Konferensi Koperasi Internasional (KKI) di Hotel Grand pada tanggal 24 s/d 26 Juli 2016
3. Meningkatkan kelembagaan koperasi seperti; sosialisasi, bimtek, penilaian kesehatan, penghargaan koperasi berprestasi, bedah kasus, pendampingdan dll.
4. Memberikan bantuan sarana dan prasarana usaha untuk KUMKM dari APBN (Tugas Pembantuan) berupa pembenahan dan pengelolaan pasara tradisional yang baik bersama koperasi, dengan program banyuan berupa: Revitalisasi Pasar tradisional, tahun ini di 4 Kab/Kota
5. Membantu memfasilitasi usaha kop. Ritel/ waserda dan kedai milik UMKM untuk mendapatkan pasokan barang dengan harga miring.
6. Membantu memfasilitasi Koperasi dan UMKM untuk mendapatkan pinjaman modal usaha.
7. Memberikan bimtek dan pelatihan seperti perkoperasian, pembukuan, kewirausahaan, KSP/USP, KJKS/UJKS, Pengelolaan Ritel, Sertifikasi Koperasi, Analisa Kelayakan Usaha, dll.
Terakhir Nasrul Abit mengatakan, “saya yakin jika koperasi ini dikelolal dengan baik bersama anggota, maka dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya, sekaligus dapat menyelesaikan persoalan ekonomi, dan sosial masyarakat kita.(***)
Discussion about this post