UtusanIndo.com,(PASBAR)- Persit KCK Cabang LIX Dim 0305/ Pasaman Koorcab Rem 032 PD I Bukit Barisan bersama berbagai unsur Forkopimda Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dan Komunitas Pecinta Lingkungan “Pandah Art Green” melepaskan 50 ekor anak penyu (Tukik) ke laut bertempat di Pantai Maligi, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Minggu (08/03).
Kegiatan pelepasan Tukik tersebut bertepatan juga dalam rangka memperingati HUT Persit KCK ke-74, yang pelaksanaannya bekerjasama dengan Pemerintah daerah Kabupaten Pasaman Barat sebagai wujud kepedulian TNI dalam menjaga serta melestarikan habitat laut.
Pada kesempatan ini, Ketua Persit KCK LIX Dim 0305/Pasaman, Ny. Yuniarita Ahmad Aziz menyampaikan bahwa pihaknya berkeinginan mendorong kepedulian warga untuk melestarikan habitat penyu dengan tidak memperjualbelikan telur-telurnya.
Karena apabila telur-telur yang ditetaskan di pantai ini bisa hidup selamat sampai dewasa, kelak ia akan kembali ke pantai ini untuk bertelur.
“Dalam momen HUT ke-74 Persit ini, kami dari Persit Kodim Pasaman sengaja melaksanakan kegiatan peduli lingkungan, khususnya habitat laut dan kegiatan yang digelar ini guna menjadi warisan pengetahuan yang berharga bagi anak cucu kita kelak,” ungkap Ny. Yuniarita Ahmad Aziz.
Sementara itu, Dandim 0305/Pasaman Letkol Inf Ahmad Aziz menambahkan, puluhan anak Penyu yang dilepaskan tersebut merupakan hasil penetasan telur dari Komunitas pencinta lingkungan hidup Pandah Artgreen.
Menurutnya, Pantai Maligi Kabupaten Pasaman Barat merupakan daerah yang menjadi tempat pendaratan penyu bertelur.
“Untuk itu marilah kita rawat dan jaga kebersihan pantai, karena penyu hanya mau mendarat dan bertelur di tempat tertentu saja, daerah yang bebas polusi,” ujar mantan Danyonif 122/Tombak Sakti Jebolan Akmil tahun 2000 ini.
Dandim juga menyebutkan bahwa Pantai Maligi dipilih sebagai tempat pelepasan anak Penyu, hal ini dikarenakan selain sebagai tempat wisata, pantai Maligi ini juga merupakan tempat atau habitat yang baik bagi berkembang biaknya spesies penyu.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat, terutama yang hadir pada acara pelepasan Tukik ini untuk ikut meningkatkan rasa memiliki serta kepedulian tinggi terhadap kelestarian penyu dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, tidak ikut-ikutan menangkap dan menjual hewan penyu yang dilindungi oleh pemerintah ini, “harap Ahmad Aziz.
“Mudah-mudahan pelestarian penyu ini dapat menyadarkan masyarakat sekaligus menggugah instansi lain untuk ikut melaksanakan kegiatan serupa serta mengawasi hewan penyu dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Dan ucapan Terima kasih kami kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam membantu kelancaran pelaksanaan pelepasan Tukik atau anak Penyu ini, “pungkas Dandim yang selalu terlihat akrab dengan awak media ini.
Amatan awak media, terlihat puluhan Penyu kecil (Tukik) nan lucu itu pun dilepas ke laut berbarengan. Tukik-tukik itu pun segera berlari menuju terjangan ombak seakan-akan merdeka.
Hadir juga pada kegiatan ini, Bupati Pasaman Barat beserta istri serta didampingi Sekretaris Daerah dan OPD, Wakil Ketua DPRD, Kapolres Pasaman Barat dan Komunitas Pencinta Lingkungan Hidup Pandah Artgreen.(Andika)
Discussion about this post