MAKLUMATNEWS.NET,(PADANG)- Sopir angkot Rahmat Nofian, yang beralamat di Jalan Pampangan, Kecamatan Lubuk Begalung akhirnya tewas setelah mengalami tiga tusukan pada bagian dada dan punggung di Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo, Ganting, Kota Padang, Sumatera Barat.
Salah seorang saksi mata, Anto (27) menyebutkan sebelum meregang nyawa di rumah sakit, korban mengalami penganiayaan Jalan Parak Pisang, Minggu (17/7) sekitar pukul 21.00 Wib, seperti dilansir Gosumbar
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa tragis ini berawal dari pelaku yang meminta uang kepada korban di kawasan Air Mancur, Pasar Raya Padang. Ketika itu korban sedang ngetem (nunggu tumpangan) di sekitar lokasi dan tiba-tiba saja datang laki-laki yang meminta uang Rp5 ribu, untuk beli minuman.
Korban hanya memberi uang Rp2 ribu dengan alasan baru saja pecah ban mobil dan baru menarik angkot. Tidak terima diberi uang sebesar itu, pelaku menggerutu. Kemudian, pelaku membuntuti korban dengan kendaraan bermotor hingga ke Parak Pisang.
“Perang mulut antara pelaku dan korban sempat terjadi. Tiba-tiba pelaku menusuk korban dengan pisau pada bagian dada dan punggung,” tegas Anto.
Anto menambahkan, akibat tusukan pisau tersebut, korban sempoyongan dan berlumuran darah. Korban dilarikan ke RS dr. Reksodiwiryo dan tidak bisa diselamatkan.
Saksi mata lainnya, Iqbal, 16, yang berada di sebelah korban, mengatakan korban ditikam saat memberhentikan penumpang. Korban melakukan perlawanan karena pelaku berdua akhirnya korban tewas setelah tiba dirumah sakit.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Padang Abdur Syukur membenarkan adanya peristiwa penganiaayan berujung pembunuhan tersebut. Dijelaskannya, saat ini jajaran Reskrim Polresta Padang sedang mengidentifikasi pelaku.
“Identitas pelaku masih sedang kami selediki serta motif pembunuhannya masih didalami,” ungkap Abdur Syukur.(agp/Chan)
Discussion about this post