UtusanIndo.com,(Padang)- Pimpinan dan anggota komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat memggelar rapat kerja dengan pemerintah provinsi Sumbar yang diwakili asisten II, kepala dinas perhubungan Sumbar dan kalaksa BPBD Sumbar membahas penanganan wabah covid 19 di ruang rapat Banggar DPRD Provinsi Sumbar, Rabu, 8 April 2020.
Ketua Komisi IV DPRD Sumbar Muhammad Iqbal mengatakan, pemerintah provinsi Sumbar harus mempersiapkan data yang sudah dikaloborasi. Tentu ini masukkan dari Kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Barat.
“Data itu hanya diberi kelonggaran 15 persen, nah inikan masih data BDT untuk seluruh Indonesia, kita masih pakai data 2011 yang tidak apdate lagi,”ujar Muhammad Iqbal didampingi wakil ketua komisi IV Mesra.
Menurut Iqbal, bagaimana pihaknya dapat mengakomodir yang terdampak ekonomi wabah covid 19. Nah, apakah masih bisa digunakan data tambahan yang dimulai dari RT atau Nagari, ini akan menjadi pro kontra nanti,” ujar Iqbal.
Lanjut Iqbal, padahal yang terdampak ekonomi masyarakat, bukan hanya yang terdampak covid 19 ini saja. Pihaknya mengharapkan pemerintah provinsi Sumbar dapat bersinergi dalam pemberian bantuan dampak covid 19.
“Kita menghimbau pemprov untuk juga memghimbau Kabupaten dan Kota untuk menanggulangi dengan daerahnya masing- masing di luar bantuan provinsi Sumbar tadi,” ujar Iqbal yang diamini Mesra.
Dikatakan Iqbal, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk membeli masker produk UMKM untuk digunakan oleh masyarakat,karena selain mendorong ekonomi rakyat pengusaha kecil.
“Kita menghimbau masyarakat gunakan masker biasa, tapi lebih baik juga menggunakan masker medis bedah yang ada anti virus dan membunuh kuman, agar juga pengusaha apotik laris maskernya,” ujar Iqbal mengakhiri.(chan)
Discussion about this post