UtusanIndo.com,(Padang)- Tokoh muda Kota Padang Helmi Moesim (HM) mengatakan, belum satu pun bakal calon Gubernur di Sumbar yang maju melalui jalur partai politik yang sudah memastikan diri berpasangan. Semuanya buram dan terus meraba-raba, lobi politik pun terus dilakukan. Belum lagi menunggu-nunggu hasil survai, sementara waktu tahapan Pilkada Sumbar terus berjalan.
“Kondisi seperti ini, tidak hanya mempengaruhi mental dari bakal calon yang akan maju, juga akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap partai politik,” ujar Helmi Moesim di Padang, Selasa, 9 Maret 2020.
Menurutnya, melihat kondisi saat ini, ironi sekali para bakal calon yang sudah siap untuk maju memimpin Sumbar ke depan. Begitu besar niat mereka untuk mengemban amanah rakyat, akan tetapi, teramat sulit pula bagi mereka untuk mendapatkan golden tiket dari Partai Politik sebagai salah satu syarat untuk Balon menjadi calon.
Karena itu, lanjutnya, tidak salah masyarakat hari ini mulai krisis kepercayaan terhadap Partai Politik. Pikirian masyarakat pun mulai bergeser ke calon independen yang lebih pasti.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu menunggu lama memutuskan siapa pilihannya.Tanpa perlu restu dari elit partai politik yang memakan waktu cukup pajang. Hanya modal percaya, yakin dengan kepemimpinannya, lalu menyerahkan dukungan KTP, masyarakat sudah bisa menetukan pilihannya siapa yang masyarakat hendaki memimpin Sumbar ke depan.
Memamang, KPU begitu ketat membuat regulasi terbaru terhadap calon indenpenden, apalagi dengan surat dukungan (Surduk) perseorangan untuk calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar pada Pilkada 2020 sebanyak 316.051. Mamun jika masyarakat mengehendaki siapa yang akan mereka dukung, tentu persyaratan itu bisa didapatkan.
Menurut Helmi Moesim, keterlambatan jalur partai politik dalam menentukan pasangan calonnya, maka calon perseorangan sangat lebih berpeluang menjadi pemenang pada Pilkada di Sumbar. Survei memang penting, lanjutnya, namun tidak menjamin. Bahkan lengkapnya surat dukungan perseorangan bagi pasangan calon independen akan lebih meyakinkan masyarakat.
Seperti halnya Fakhrizal dan Genius Umar. Berdasarkan hasil verifikasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat, pasangan bakal calon yang menempuh jalur independen ini syarat dukungan mereka sudah dinyatakan lengkap.
”Apalagi jika melihat latar belakangan keduanya, sangat mumpuni dan terukur” kata Hemi Moesim.
Seperti diketahui, sosok Fakhrizal yang notabene adalah sosok seoarang Polisi berpangkat Inspektur Jendral. Fakhrizal juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sumbar.
Kemudian Genius Umar, sosok birokrat yang berpengalaman di bidangnya dan saat ini menjabat sebagai Walikota Pariaman.
Sekarang mereka bersatu untuk memajukan Sumatera Barat dengan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur yang berani maju melalui jalur perseorangan atau indepnden.
Kenapa Independen? tentu pasangan ini punya alasan tersendiri, namun analisa dari beberapa tokoh, salah satunya karena kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap partai politik dan ini tentu satu peluang. Apalagi pasca Pilpres kemarin.
Pasangan independen lebih awal dalam bersosialisasi dengan masyarakat, melihatkan bahwa pasangan ini benar-benar siap untuk maju. Lain halnya dengan calon dari Partai Politik yang masih dalam kegalauan.
Kenapa tidak, saat ini masih mencari partai koalisi, berebut untuk jadi nomor satu, belum lagi mahar yang harus dipersiapkan, ini sangat menguras pikiran dan tentu juga “menguras kantong”.
Pasangan independen mempunyai banyak waktu dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Menyampaikan program-program yang akan dikerjakan, berdialog dengan tokoh masyarakat dan yang pasti harus bisa mengambil hati masyarakat banyak. Ini tentu harus dilakukan, karena pasangan independen berbeda dengan calon dari parpol yang memiliki jaringan sampai ke tingkat kelurahan/nagari atau mesin partainya.
Dengan seringnya turun ke masyarakat, tentu akan cepat mendapatkan apa yang diinginkan dari masyarakat itu sendiri. Jika ini dilakukan, maka pasangan independen ini akan menambah nilai plus dalam survey yang dilakukan banyak media. Masyarakat tentu semakin yakin akan calon independen ini dan tidak ada kata lain selain menentukan pilihan ke pasangan ini.
Melihat dari apa yang telah dilakukan pasangan independen ini, sepertinya hampir semua telah dilakukan, apalagi semakin banyaknya baliho terpasang baik yang dilakukan tim pemenangan dan relawan yang bertebar dibeberapa kabupaten kota.
Visi misipun sudah diproklamirkan, yang sesuai dengan slogan “ Bersatu Untuk Sumbar Maju”. Mari kita berpikir untuk Sumatera Barat, dengan memilih pasangan Independen adalah pilihan terbaik untuk kemajuan Sumatera Barat.(hsb)
Discussion about this post