UtusanIndo.com,(Jakarta)- Mantan anggota DPR asal Aceh Muslim Ayub menilai Zulkifli Hasan (Zulhas) tidak layak lagi menjadi pimpinan ketuam umum Partai Amanat Nasional pada kongres V, karena telah gagal dan menyebabkan merosotnya popularitas partai berlambang matahari itu.
” Zulhas tidak layak lagi menjadi pimpinan karena telah gagal dan menyebabkan merosotnya popularitas partai berlambang matahari itu,” ujar Muslim pada , Minggu (22/12/2019).
Menurut politisi PAN itu, ada beberapa alasan kenapa Zulhas ditolak menakhodai lagi partai yang lahir dari rahim reformasi.
Pertama, selama kepemimpinan Zulhas wibawa PAN semakin merosot karena dianggap tidak memberikan kontribusi positif terhadap persoalan kerakyatan.
“Hal ini dibuktikan minimnya suara PAN di DPR RI pada Pemilu 2019 atau hanya meraih 44 kursi dan tidak mendapat jatah pimpinan. Dulu (Pemilu 2014) kita dapat 48 kursi,” kata Muslim.
Hal lain, lanjut Muslim, sejak sepeninggalan Amien Rais, tak pernah ada ketum PAN menjabat dua periode. Misal, Sutrisno Bachir dan Hatta Rajasa yang sama-sama satu kali menjadi Ketum PAN, meski telah berhasil mendulang suara sangat signifikan. Bahkan masuk lima besar di Senayan sebagai peraih kursi terbanyak, mendapat jatah pimpinan di DPR, dan beberapa menteri.
“Apalagi saat dipimpin Amien Rais, kala itu dia bersama PAN sangat kuat dan berhasil mengambil hati masyarakat sebagai lokomotif reformasi,” ujarnya.
Menurut Muslim, tak hanya di tingkat pusat, perolehan suara PAN juga merosot. Di tingkat provinsi dan kabupaten/kota juga demikian.
Selain itu, perpecahan internal PAN juga menjalar hampir di semua tingkatan kepengurusan. Ini menunjukkan kepemimpinan Zulhas memang lemah.
“Yang mirisnya lagi kantor DPP belum ada. Bukannya malah membuat solid malah partai menjadi berantakan. Lalu apa keberhasilan dia sebagai modal untuk maju lagi?” demikian Muslim. (Rmol)
Discussion about this post