UtusanIndo.com,(Padang)- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan,kemajuan tehnologi dan globalisasi informasi yang semakin berkembang, maka sebab itu generasi muda harus mampu menghadapi tantangan tersebut.
“Jika kita tidak melakukan perubahaan besar maka diperkirakan 30 – 40 tahun kedepan bangsa ini tidak akan seperti ini lagi,”ujar Ketua Kwarda Sumatera Barat Nasrul Abit dalam Acara Pembukaan Kegiatan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) bagi Anggota Pramuka Golongan Penegak dan Pandega se Sumatera Barat Tahun 2019, di Kantor Kwartir Daerah 03 Gerakan Pramuka Sumbar, Selasa, 3 Desember 2019.
Lebih Lanjut Nasrul Abit, mengatakan, penguat jatidiri anak bangsa, rasa imam dalam beragama dan mampu berpikiran luas dan menguasai teknologi, merupakan modal kuat generasi muda kita untuk bersaing unggul di era masa datang.
“Generasi muda kita mesti mempertahankan nilai-nilai budaya yang kita anut karena itu jatidiri kita, taat beragama dan menguasai teknologi. Jangan sampai kemajuan teknologi dan globalisasi ini terbawa arus, hendaknya generasi kita mengendalikan arus perobahan zaman itu”, serunya.
Lanjut Nasrul Abit, generasi calon pemimpin-pemimpin bangsa, yang merupakan tombak kemajuan suatu bangsa, karena generasi muda nanti yang meneruskan bangsa ini.
” Kita berharap kepada adik-adik Anggota
Pramuka Penegak dan Pandega Se Sumatera Barat untuk tetap menggali pengetahuan yang mendidik karakter dan pengetahuan umum, karena karakter generasi muda mencerminkan karakter suatu bangsa,”ujarnya.
Dikatakan, Nasrul Abit, NAPZA dan obat terlarang, penyimpangan prilaku sek, sek bebas dan aborsi, terjadinya pergaulan bebas, tawuran dan kekerasan, serta kriminalitas remaja.
“Kita Anggota Pramuka harus membrantas ini
semua, tidak hanya generasi muda namun juga semua kalangan yang di Sumatera Barat, mari kita bersama-sama untuk Mendeklarasikan Menolak Serangan Penyakit generasi Muda saat sekarang ini”, tegasnya. *
Discussion about this post