UtusanIndo.com,(Padang)- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat merilis angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2018. Angka IDI mengalami penurunan dari tahun 2017.
IDI adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi, yaitu Kebebasan Sipil (Civil Liberty), Hak-Hak Politik (Political Rights), dan Lembaga Demokrasi (Institution of Democracy).
Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data yaitu: (1) review surat kabar lokal, (2) review dokumen (Perda, Pergub, dll), (3) Focus Group Discussion (FGD), dan (4) wawancara mendalam.
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sumatera Barat 2018 adalah sebesar 67,06 dari skala 0 sampai 100. Angka ini turun 2,44 poin dibandingkan dengan IDI Sumatera Barat 2017 sebesar 69,50.
Indeks sebesar 67,06 memasukkan Sumatera Barat sebagai daerah dengan tingkat demokrasi dengan kategori “sedang”. Tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni “baik” (indeks > 80), “sedang” (indeks 60 – 80), dan “buruk” (indeks < 60).
Penurunan angka yang merupakan indeks komposit tersebut dipengaruhi perubahan dua aspek demokrasi yang diukur yakni Kebebasan Sipil (Civil Liberty) turun 6,34 poin dari 61,66 pada 2017 menjadi 55,32 pada 2018 dan Lembaga-lembaga Demokrasi (Institution of Democracy) turun 4,20 poin dari 92,72 pada 2017 menjadi 88,52 pada 2018.Sedangkan Hak-Hak Politik (Political Rights) naik 1,76 poin dari tahun 2017 sebesar 61,08 menjadi 62,84 pada tahun 2018.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Sumbar Sukardi dalam rilis di kantor BPS, Jalan Khatib Sulaiman, Padang, Senin (5 Agustus 2019).
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sumatera Barat 2018 kerjasama BPS, Kemenkopolhukam, BAPPENAS dan Kemendagri.
Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber surat kabar lokal, dokumen (Perda) Pergub, Focus Group Discussion (FGD), dan wawancara mendalam.
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sumatera Barat 2018 adalah sebesar 67,06 dari skala 0 sampai 100. Angka ini turun 2,44 poin dibandingkan dengan IDI Sumatera Barat 2017 sebesar 69,50.
Indeks sebesar 67,06 memasukkan Sumatera Barat sebagai daerah dengan tingkat demokrasi dengan kategori “sedang”. Tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni baik” (indeks > 80), “sedang” (indeks 60 – 80), dan “buruk” indeks < 60).
Penurunan angka yang merupakan indeks komposit tersebut dipengaruhi perubahan dua aspek demokrasi yang diukur yakni Kebebasan Sipil (civil Liberty) turun 6,34 poin dari 61,66 pada 2017 menjadi 55,32 pada 2018 dan Lembaga-lembaga.
Perkembangan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sumatera Barat 2018 Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sumatera Barat 2018 sebesar 67,06 dari skala 0 sampai 100, angka ini turun 2,44 poin dibandingkan dengan IDI Sumatera Barat 2017 sebesar 69,50.
Dengan penurunan ini, maka tingkat demokrasi di Sumatera Barat pada tahun 2018 masih tetap berada pada kategori “sedang”.
Perkembangan IDI dari 2009 hingga 2018 mengalami fluktuasi (2009 sebesar 60,29; 2010 sebesar 63,04; 2011 sebesar 65,02; 2012 sebesar 60,82; 2013 sebesar 54,11; 2014 sebesar 63,99; 2015 sebesar 67,46; 2016 sebesar 54,41; 2017 sebesar 69,50 dan 2018 sebesar 67,06).
Tingkat demokrasi Sumatera Barat berdasarkan penghitungan Indeks tahun 2009 hingga 2012, masih berada pada kategori “sedang”, pada tahun 2013 turun ketingkat “buruk”, tahun 2014 dan
2015 naik menjadi ke kategori “sedang”. Tahun 2016 kembali turun ke kategori “buruk”, tahun 2017 dan 2018 masuk ke kategori “sedang” kembali.
Hal ini menunjukkan IDI sebagai sebuah alat untuk mengukur perkembangan demokrasi yang khas Indonesia, memang dirancang untuk sensitif terhadap naik-turunnya kondisi demokrasi, karena IDI disusun berdasarkan kejadian sehingga potret yang dihasilkan IDI merupakan refleksi realitas yang terjadi.(chan)
Discussion about this post