UtusanIndo.com,(Padang)- Wakil Gubernur Sumatera BaratNasrulAbit,mengatakan,pembangunan jalan Tol Padang-Pekan Baru mendapatkan keberatan dari warga pada peta daerah yang keberatan pembangunan jalan tol ruas Pekan Baru- Padang, seksi Sicincin-Lubuk Alung- Padang Sta 4+200-30+400 atau ada tiga titik besar di Sicincin, Lubuk Alung dan Sungai Abang, oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sumbar mengharapkan pengertian dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) untuk dilakukan melakukan perubahan trase atau sumbu jalannya.
“Kita minta pengertian dan pemahaman dari Menteri PUPR melalui Dirjen Jalan untuk mengabulkan permohonan ini, karena tidak semua trase dirubah, tapi bagi yang keberatan tadi agar semua akses dapat berjalan, ekonomi berjalan dan jalan tol dapat diterima masyarakat,” ujar Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit usai rapat bersama Bupati dan warga yang keberatan terkena pembangunan jalan tol, dikantor Bupati Padang Pariaman,Senin, 22 April 2019.
Menurut, mantan Bupati Pesisir Selatan dua periode ini, pada prinsipnya masyarakat menerima pembangunan jalan tol Padang- Pekan Baru, karena diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ada lokasi lama trase awal tetap digunakan, karena ada padat penduduk, fasilitas umum dan perekonomian masyarakat sangat tinggi dititik tersebut,”ujarnya
Nasrul Abit mengharapkan Menteri PUPR untuk dapat menindaklanjuti melalui dirjen bina marga, agar pembangunan jalan tol Padang-Pekan Baru segera dapat terwujud.
Untuk diketahui tim keberatan ini dibentuk Gubernur,karena memang dalam proses pembebasan lahan memang ada tim keberatan.
“Soql berapa lama kita masih menunggu dari kementrian PUPR dan pembebasan lahan tergantung dari trase, nanti ada penetapan lokasi(penlok) nanti itu yang akan dibebaskan bersama BPN tentunya,”ujar Nasrul Abit yang juga ketua DPD Partai Gerindra Sumbar besutan Prabowo Subianto ini.
Dikatakan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit jalan tol Padang- Pekan Baru merupakan jalan Strategis Nasional. Oleh karena Pemerintah Daerah menfasilitasi pembangunan jalan tol ini untuk segera terwujud.
“Warga sudah keberatan sudah menyampaikan keberatan secara tertulis dan sudah kita pegang dokumennya”katanya.
Sementara itu, Halimah, warga Nagari Sungai Abang mengatakan,
Tanahnya yang di Sungai Abang merupakan tanah ulayat , tanah sangat produktif, lapangan bola dan puskesmas, maka sebab warga keberatan lahan ini digunakan.
“Kita masyarakat tidak menolak pembangunan jalan tol, karena merupakan pembangunan jalan tol merupakan program strategis nasional seperti yang sama diketahui, tetapi dalam penetapan trase jalan tol nasional ini yang mengakibatkan gejolak masyarakat yang habisnya tanah produktif masyarakat dan rumah padat penduduk,”katanya
Alwi Datuk Majo Garang tokoh masyarakat Sicincin mengatakan, pihaknya masyatakat Sicincin bersedia memfasilitasi dengan pemerintah wilayah dan nagari ke arah jalan timur dari jalan lingkar.
“Kami siap menunjukkan lokasi tanah untuk dibangun untuk dibangun jalan tol,”ujarnya.
Untuk diketahui, ada 246 KK itupun baru sebahagian, mau dikemanakan masyarakat 246 KK di Nagari Sicincin tersebut.
Tampak rapat keberatan pembangunan tol Padang- Pekan Baru dihadiri Bupati Padang Pariaman,Wakil Bupati Padang Pariaman, Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Kepala Kanwil Kemenkumham yang masuk dalam tim keberatan pembangunan jalan tol tersebut dan Kabiro Humas setretariat daerah Provinsi Sumbar Jasman .(ptp)
Discussion about this post