UtusanIndo.com,(Padang) – Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang atau akrab dipanggil OSO meminta masyarakat untuk tidak mengganggu kebebasan pers.
Ia merasa prihatin setelah mendengar kabar intimidasi yang dialami sejumlah jurnalis saat meliput kejadian pencopetan yang terjadi di lokasi Munajat 212 di Monas beberapa waktu lalu.
“Sebenarnya itu tidak boleh ya, wartawan kan pemberita. Selama ada kebebasan pers dan dilaksanakan secara bertanggung jawab saya pikir jangan diganggu apalagi mengalami kekerasan saat dia melaksanakan tugas,” ujar Oesman Sapta Odang usai acara Dialog Nasional Pemilu 2019 yang Damai, Aman, Tertib, dan Badunsanak serta Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Auditorium kampus UNP, Padang, Sabtu (23/2/2019)
Dikatakan OSO pun mendoakan para jurnalis yang mengalami kekerasan agar segera mendapatkan kesehatan kembali.
“Saya doakan cepat sembuh,” pungkasnya.
Untuk diketahui peristiwa kekerasan terhadap wartawan itu berawal dari penangkapan copet di dekat lokasi.
Panitia kemudian melarang para awak media untuk merekam kejadian tersebut.
Sejumlah orang kemudian mengintimidasi secara verbal maupun fisik seorang wartawan yang menurut mereka merekam penuh kejadian tersebut.
Wartawan tersebut diintimidasi untuk segera menghapus rekaman tersebut. (ptp)
Discussion about this post