UtusanIndo.com – Begitu tegas Menteri Negara Saudi Untuk Urusan Luar Negeri, Adel al-Jubeir mengatakan kepada program TV Amerika Serikat Face the Nation pada hari Minggu (10/2).
Arab Saudi tidak memerlukan penyelidikan yang dipimpin oleh PBB atau penyelidikan internasional terhadap kasus pembunuhan wartawan senior Jamal Khashoggi. Saudi memiliki sistem hukum yang kompeten dan dapat menangani masalah ini.
Dalam kesempatan itu dia mengatakan bahwa pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Turki pada 2 Oktober tahun lalu adalah tragedi besar-besaran. Dia juga membantah bahwa itu disetujui oleh kepemimpinan Arab Saudi.
Pernyataan itu membantah laporan badan-badan intelijen Amerika Serikat yang menyimpulkan bahwa pembunuhan itu hampir pasti membutuhkan persetujuan penguasa kerajaan secara de facto, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Pada bulan Desember tahun lalu, para senator Amerika Serikat mendukung tindakan yang menuduh MBS memerintahkan pembunuhan Khashoggi.
“Putra mahkota tidak ada hubungannya dengan ini,” kata Jubeir.
“Tidak ada perintah yang diberikan untuk membunuh Jamal Khashoggi dan seluruh negara terkejut dengan ini,” tegasnya.
“Itu adalah kesalahan. Itu dilakukan oleh para pejabat pemerintah Saudi yang bertindak di luar lingkup wewenang mereka. Raja memerintahkan penyelidikan,” tegas Jubeir seperti dimuat ulang Al Jazeera.( Rmol)
Discussion about this post