UtusanIndo.com,(Jakarta) – Peneliti Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Gede Sandra menyindir Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Kabinet Presiden Joko Widodo yang dianggap terlalu baik kepada investor pasar uang.
Menurut dia, akibat kemurahhatian Kemenkeu dalam menyelesaikan permalasahan, kerap surat utang diobral-obral.
“Kementerian Keuangan era Jokowi terlalu murah hati kepada investor pasar uang, sehingga gemar mengobral surat utang dengan bunga. (kupon/yield) tinggi,” kata Gede dalam sebuah diskusi bertajuk “Ekonomi Indonesia Pasca Pemilu Presiden 2019” di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (28/1).
Gede menjelaskan, besaran bunga surat utang pemerintah Indonesia termasuk yang paling tinggi di Asia Pasifik. Bahkan, lebih tinggi dari negara-negara dengan peringkat investasi di bawah Indonesia.
Selain itu, Gede juga menegaskan, kebijakan penarikan utang bunga tinggi secara masif, seperti yang tengah dilakukan pemerintah beberapa bulan terakhir, akan merugikan rakyat Indonesia di masa mendatang.
Karena (akan) membayar (utang) lebih mahal dari yang seharusnya,” tandasnya. (RMOL)
Discussion about this post