UtusanIndo.com,(Padang) – Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, mengatakan, Pameran senjata tradisional yang dilaksanakan di museum Adityawarman, saat ini diharapkan memberi dampak positif dan motivasi kepada generasi muda terutama para pelajar untuk lebih mengenal sejarah.
Gubernur menyatakan, Senjata tradisional yang dipamerkan disini sudah lebih berumur 100 tahun, dan dipergunakan oleh orang dahulu untuk melawan penjajah, berburu atau kegiatan sehari hari lainnya, usai membuka dan meninjau pameran senjata tradisional di Museum Aditiawarman, Selasa (28/8/2018).
Peninggalan sejarah merupakan suatu yang dapat berarti bagi perkembangan kehidupan pada masyarakat dari waktu sebelumnya.
“Benda sejarah termasuk juga senjata tradisional yang berfungsi sebagai alat pembelajaran agar manusia tidak lupa pada akar masa lalunya,” jelas Irwan Prayitno.
Gubernur berharap Dengan kesempatan ini para pelajar yang ada di Sumbar untuk dapat mengunjungi pameran ini, karena banyak nilai positif, pengetahuan yang didapat dari pameran ini.
“Panitia akan memberikan tiket masuk gratis untuk 70 sekolah selama satu minggu dan untuk sekolah yang mendapatkan undangan, maksimal satu sekolah dapat mengirimkan 40 siswa untuk melihat pameran ini,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Prov. Sumbar Gemala Ranti menjelaskan bahwa jumlah senjata yang dipamerkan sebanyak 72 senjata yang berasal dari 8 provinsi yang ada Sumatera.
“Antara lain dari Nangro Aceh Darussalam, Riau, Sumbar, Jambi, Lampung, Sumsel, Bengkulu, Sumut, dari keseluruhan senjata tersebut terdapat kemiripan yang mungkin disebabkan karena masih serumpun Melayu,” jelasnya.
Menurut Gemala senjata tradisional yang sudah berumur ratusan tahun lebih ini perawatan harus maksimal sehingga nantinya bisa tetap ada. Pameran ini akan dilangsungkan selama 6 bulan ke depan hingga 28 Februari 2019, terangnya.
Discussion about this post