UtusanIndo.com,(Padang) – Dalam Perubahan APBD 2018 itu, Pemko Padang, menargetkan pendapatan daerah naik sebesar Rp2,4 miliar dalam APBD perubahan 2018, APBD induk 2018 sebesar Rp2,32 triliun, menjadi Rp2,35 triliun.
Walikota Padang Mahyeldi saat rapat paripurna pengesahan mengatakan pihaknya optimis dapat mencapai target tersebut. Namun itu tentu harus melalui dukungan semua pihak termasuk DPRD.
“Target peningkatan pendapatan daerah ini diprediksi berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) yakni hasil retribusi daerah sebesar Rp72,3 miliar. Jumlah tersebut lebih besar Rp2,4 miliar dari target pendapatan yang ditetapkan dalam APBD 2018 yakni Rp69,9 miliar,” katanya disela- sela DPRD Kota Padang mengesahkan Perubahan APBD Kota Padang tahun anggaran 2018 dalam rapat paripurna yang digelar Senin (10/9).
Dalam APBD perubahan 2018 pihaknya menargetkan pendapatan asli daerah sebesar Rp603,7 miliar dari Rp601,2 miliar di APBD induk 2018.
Kemudian untuk belanja daerah dalam APBD perubahan mengalami kenaikan sebesar Rp6,2 miliar sehingga menjadi Rp2,48 triliun, sementara pada APBD induk 2018 belanja daerah senilai Rp2,47 triliun.Sumber kenaikan itu berasal dari belanja langsung sebesar Rp6,2 miliar. Setelah itu ada sisa lebih pembiayaan tahun berkenaan sebesar Rp3,7 miliar.
Mahyeldi mengatakan pihaknya memang berupaya terus menaikkan belanja langsung karena sektor ini akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Bahkan sejak 2016 pihaknya secara khusus mengalokasikan anggaran belanja langsung ini lebih besar dari belanja tidak langsung yakni di atas 50 persen.
“Dalam beberapa waktu ke depan kami menargetkan belanja langsung ini dapat mencapai 60 persen dari total belanja daerah,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, atas nama Pemerintah Kota Padang Mahyeldi pun menyampaikan terima kasih kepada DPRD Padang yang telah bekerja keras bersama eksekutif dalam menetapkan Perubahan APBD TA 2018 sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Discussion about this post