UtusanIndo.com,(Sulsel) – Hasria,wanita berusia, (33) Tahun yang sudah bertahun tahun mengalami gangguan kejiwaan, dan tidak memiliki biaya untuk berobat yang tinggal desa Lampuawa, Kecamatan Sukamaju, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Hasria yang tinggal bertiga di rumah bersama ibunya dan saudara perempuannya yang juga menderita gangguan mental akibat penyakit pertigo itu, hidupnya kian memprihatinkan dengan kondisi kedua kakinya dipasung.
Bahkan, untuk makan, Hasria bersama ibunya yang sudah janda dan saudara perempuannya itu hanya mengandalkan uluran tangan dari para tetangga.
Dari pantauan dilapangan, Minggu, (2/18), Hasria yang mengalami keterbelakangan mental itu, dipasung dan disekap di salah satu ruangan yang berada dibelakang rumahnya.
“Mauki kasihan obati, tapi tidak ada biaya, karena untuk makan saja kami susah,” ujar Ibu Hasria saat Reporter Media ini mendatangi kediamannya.
Ibu Hasria menuturkan, kondisi kejiwaan Hasria itu sudah terjadi semenjak dia berusia 16 tahun. Ia terpaksa memasung Hasria Lantaran kerap mengamuk dan melukai orang lain jika dibiarkan bebas.
“Kalau tidak dipasung, nanti dia pergi jauh tidak ditahu, biasa juga napukul itu orang, terus nalempar dan biasanya mengamuk. makanya di pasung. Apalagi saya juga tidak mampu menjaga, karena saya juga sakit, sering pingsan,” tutur Ibu Hasria, yang akrab disapa Ibu Aman (alm-red).
Selain itu, saat media ini bertanya soal bantuan pemerintah, dengan linangan air mata Ibu Hasria menuturkan, selama hidupnya ia dan kedua anaknya yang mengalami gangguan mental itu, tidak pernah tersentuh bantuan apapun.
“Siapa kasihan mau kasiki bantuan. Biasaji didengar dari orang kalau ada bantuan, raskin adaji saya dapat. Tapi kalau bantuan yang lain, tidak ada,” ucapnya.(op)
Discussion about this post