UtusanIndo.com,(Padang) – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat Zirma Yusri, Mengatakan, Koperasi merupakan satu di antara bentuk badan usaha yang memiliki nilai dasar gotong royong dan kekeluargaan.Namun praktek kehidupan berkoperasi masih belum sesuai dengan prinsip perkopersian sehingga koperasi belum bisa menjadi pelaku utama perekonomian nasional.
“Kita terus memberikan kiat-kiat untuk memajukan koperasi perlu dilakukan dengan rencana baik jangka pendek, menengah dan panjang.Di usia ke-71 koperasi masih mengalami kendala yang harus dihadapi, seperti aspek kelembagaan, usaha, pembiyaan dan sumber daya manusia,” Ujar Zirma, saat HUT ke-71 Koperasi di Tugu Perdamaian Muaro Lasak, (29/7/2018)
Menurutnya, Pihaknya menerangkan, permasalahan tersebut harus segera diatasai agar koperasi bisa menjadi soko guru perekonomian nasional.
“Terkait permasalahan yang dihadapi koperasi harus dijawab dengan perbaikan dari sisi reguler dan penegasan hukum, peningkatan penguasaan teknologi informasi, perlindungan usaha, serta implementasi akuntabilitas,Kalau koperasi maju kami yakin para pelaku UMKM juga akan tumbuh”, Kata Zirma.
Dijelaskannya, Pihaknnya sangat mendukung adanya geliat kegiatan koperasi untuk mengembangkan para penggiat wirausaha agar mereka bisa mandiri secara ekonomi.Untuk meningkatkan peran koperasi dalam geliat perekonomian nasional, butuh gagasan dan trobosan yang harus diambil.
“Jawab globalisasi koperasi harus didorong untuk meningkatkan penggunaan teknologi informasi atau digitalisasi dalam pelaksanaan usaha, para pelaku koperasi harus bisa melakukan penyusunan rencana bisnis untuk memudahkan pencapaian tujuan koperasi”, Katanya.
Ditambahkannya, Publikasi juga penting dilakukan untuk meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat tentang perkoperasian. Pengembangan kerjasama antar koperasi dengan pihak ketiga agar menjadi usaha skala besar, dengan tujuan untuk mengakselerasi pancapaian koperasi yang kuat, mandiri, tangguh dan berdaya saing.
Sejumlah kegiatan dilakukan diantaranya, seminar perkoperasian, talkshow tentang perkoperasian, anjangsana ke rumah kelahiran Mohammad Hatta dan sekaligus memberikan bantuan dan santunan ke Panti Asuhan Aisyah Bukittinggi. Lalu jalan sehat koperasi, donor darah.
Pada kesempatan itu juga diberikan penghargaan kepada pelaku koperasi yang berprestasi tingkat Sumbar. Penghargaan diberikan dalam kategori koperasi berprestasi sebanyak 5 koperasi dan koperasi berprestasi berpotensi sebanyak 15 koperasi.
Koperasi harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital dalam mengembangkan bisnisnya. Mengingat perubahan yang cepat di semua lini, khususnya perkembangan teknologi informasi.
Persaingan ini bukanlah hal yang harus ditakuti selama koperasi mempersiapkan diri dengan baik. Untuk memenangkan persaingan pada era digital saat sekarang ini, maka pelaku usaha koperasi harus beradaptasi dan menyambut tantangan ini dengan mereformasi koperasi,” kata.(Advetorial)
Discussion about this post