UtusanIndo.com,(BATAM) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemipin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un akan menggelar pertemuan. Acara dijadwalkan berlangsung di Singapura, Selasa (12/6) depan.
Kini, peningkatan pengaman sudah mulai dirasakan. Batam sebagai kawasan terdekat Singapura, turut merasakan aura pertemuan kedua pempinan negara. Bahkan, Imigrasi Batam dilibatkan untuk menjamin kelancaran pertemuan tersebut.
Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Batam Lucky Agung Binarto menyampaikan hasil koordinasi yang dilakukan bersama Imigrasi Singapura. Intinya, Imigrasi Batam diminta melakukan seleksi terhadap warga yang akan datang ke Singapura jelang pertemuan tersebut.
Upaya ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya ancaman selama pertemuan berlangsung. “Hasil koordinasi kami dengan Imigrasi Singapura, memang ada perhatian lebih untuk masyarakat yang akan berkunjung ke Singapura jelang pertemuan ini,” kata Lucky, Sabtu (9/6).
Seleksi tersebut berkaitan dengan aksi teror yang belum lama ini terjadi di beberapa daerah di Indonesia. “Mereka menekankan untuk mengantisipasi masuknya pelaku teror ke Singapura. Jadi kami diminta untuk melakukan seleksi terhadap penumpang yang terindikasi hal tersebut,” jelas Lucky.
Sementara itu, Wakil Komandan (Wadan) Lantamal I dari Kolonel Laut (P) Nursyawal Embun meyatakan, pihaknya akan tetap menjalankan patroli seperti biasanya. Sejauh ini belum terlihat adanya kapal perang asing yang merapat di wilayah laut Singapura.
Lantamal masih menunggu arahan dari pusat untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya. “Untuk itu, kami tetap menunggu arahan dari atasan. Sejauh ini, kami fokus amankan wilayah perbatasan,” tandas Nursyawal.
(bbi/JPC)
Discussion about this post