UtusanIndo.com – MEMILIKI anak dua dalam satu keluarga merupakan program pemerintah untuk menekan angka penduduk di negara ini. Tidak hanya itu, memiliki anak dua dianggap baik juga untuk kondisi sang ibu dan ayah.
Dengan program tersebut, makanya muncul beberapa jenis kontrasepsi yang disarankan untuk dipergunakan. Baik itu kontrasepsi jangka pendek maupun jangka panjang. Khusus di kontrasepsi jangka panjang, faktanya banyak perempuan yang ogah menggunakannya.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Brawijaya Health dr. Dinda Derdameisya, SpOG, coba menjelaskan alasannya. Menurut dia, pemasangan kontrasepsi jangka panjang, salah satunya spiral, dianggap membuat penetrasi jadi kurang nyaman.
Hal ini terjadi karena pada beberapa kasus, benang pengait yang terpasang di spiral tidak diletakkan dengan benar atau jika sudah benar pada pemasangan awal, kondisinya berubah setelah beberapa bulan pemakaian.
“Banyak yang mengeluh memang, kalau pakai spiral seperti ada sesuatu yang mengganjal di dalam Miss V-nya. Tapi, ini sangat tergantung dari proses pemakaian spiral di awal, ada juga yang pakai spiral dan kondisi Miss V tidak ada bedanya,” terang dr. Dinda beberapa waktu lalu.
Dr. Dinda melanjutkan, karena alasan ini lah, makanya dia sangat menyarankan untuk setiap perempuan yang menggunakan spiral untuk rutin mengecek kondisi alat kontrasepsinya itu per 6 bulan atau setidaknya setahun sekali.
Ini dilakukan untuk memastikan apakah spiral masih dalam posisi yang benar dan benang yang memang menjadi bagian dari alat tersebut tidak mengganggu penetrasi.
Setelah itu, ada juga keluhan lain jika istri mengenakan spiral. Adalah alergi atau memberikan efek trauma tersendiri pada Mr Happy. Ini karena bahan dasar dari spiral itu sendiri yang merupakan tembaga.
“Pada beberapa perempuan, ada yang memberi dampak alergi dan bahan dasar ini juga dikeluhkan karena kadang membuat Mr Happy kurang nyaman ketika bersentuhan dengan alat spiral,” tambahnya.
Tapi, sekali lagi dr Dinda menekankan bahwa ini sangat tergantung dari si perempuannya. Sangat subjektif. Tidak semua kasus pemakaian spiral merasakan ini, jadi Anda jangan takut untuk menggunakannya. “Makanya, pasangnya oleh ahlinya. Jangan di pihak sembarang atau bahkan pasang sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, jika bicara mengenai manfaat dan keuntungan spiral ini, tentunya Anda bisa menekan kehamilan. Hal lain yang menjadi keuntungan penggunaan spiral adalah jangka waktu untuk menahan kehamilan cenderung lama, yaitu 5 tahun. Jadi, nggak perlu repot gonta-ganti. Tapi ingat, tetap harus cek setidaknya setahun sekali, ya!
(rzy)
Discussion about this post