UtusanIndo.com,(Padang) – HAMPIR sebagian besar orang malu untuk kentut jika sedang di keramaian. Tapi, menahan kentut terlalu lama dapat berdampak buruk bagi kesehatan!
Dr Ruth Hand, seorang Praktisi Umum yang berbasis di Melbourne, menjelakan bahwa beberapa gangguan sistem pencernaan, seperti sindrom iritas usus besar, bisa menghasilkan sensasi yang perlu dilalui gas secara berlebihan. Namun, jika kita berbicara tentang kentut normal, ini adalah cerita yang berbeda.
“Saya tidak melihat bagaimana kentut bisa buruk bagi kesehatan. Ini adalah gas yang biasa ada di perut Anda. Jadi menahannya tidak berbahaya,” ujar Dr Hand yang dikutip Mamamia.com
Tapi, ada satu konsekuensi yang sangat nyata akibat menahan kentut. Hal ini disebut “karma kentut”.
“Jika Anda menahan angin, itu akan keluar juga akhirnya, tida ada tempat lain untuk pergi. Mungkin lebih bisa diterima secara sosial untuk membebaskan diri Anda dalam situasi tertentu, itu saja,” tambah Dr Hand.
Menahan Kentut
Jika Anda berada dalam situasi sosial yang sangat kikuk dan tidak dapat membebaskan diri, maka jangan ragu untuk menahannya. Tapi, Anda harus tahu bahwa kentut akan tetap keluar, mungkin dalam situasi yang lebih ganjil. Jadi berhati-hatilah.
Sementara itu, menurut pedoman kesehatan Pemerintah Victoria, jumlah orang sering kentut bergantung pada sejumlah faktor, termasuk diet. Beberapa orang kentut hanya beberapa kali per hati, yang lainnya mencapai 40 kali. Tapi, rata-rata seseorang kentut dalam sehari bisa sampai 15 kali.
Lalu, apa yang membuat gas dalam perut berlebihan? Ada beberapa hal yang bisa berkontribusi, termasuk makanan berserat tinggi, obat pencahar dan produk susu.
Namun, Anda harus ke dokter jika mengalami perut kembung yang tidak biasa, sakit perut, perubahan kebiasaan buang air besar atau gejala tidak nyaman lainnya terkait gangguan pencernaan.
Waspada divertikulitis
Ada sejumlah pendapat yang mengatakan untuk tidak menahan kentut, meski terkadang mengganggu orang-orang di sekitar Anda. Namun, menahan kentut bisa membuat diri sendiri tidak nyaman, atau bahkan berbahaya.
Paling ekstrem, dilansir dari Howstuffworks, menahan kentut dapat menyebabkan terbentuknya divertikula (kantong-kantong di dinding usus besar). Kantong-kantong ini bisa terinfeksi yang mengarah ke kondisi yang disebut divertikulitis.
Beberapa peneliti telah menarik kesimpulan sebab-akibat antara menahan kentut dan mengembangkan divertikulitis. Tanpa pelepasan gas yang menumpuk di dalam tubuh, orang-orang bisa mengalami kembung, nyeri, gangguan pencernaan, dan nyeri ulu hati. Nah, untuk menjaga usus Anda tetap sehat, obat terbaiknya adalah jangan menahan kentut.
(hel)
Discussion about this post