UtusanIndo.com,(Jakarta) – Masih belum selesai negeri ini berduka akibat meninggalnya anggota Polri dalam kejadian Mako Brimob, kini muncul lagi korban aksi teror bom di tiga gereja di Surabaya.
“Ke mana aparat-aparat negara yang bertanggung jawab atas stabilitas dan keamanan negara ini,” tanya Koordinator Nasional Relawan Nasional 212, Nasir dalam rilis yang diterima redaksi, Minggu (13/5).
Nasir mencermati tragedi di Surabaya buntut dari kejadian di Mako Brimob, pengrobekan Alquran oleh oknum polisi di Masjid Nurul Iman Medan (10/5), dan penyiraman minuman keras menjelang salat magrib di masjid Al Wustho Surakarta (11/5).
“Presiden Jokowi harus tegas atas aksi teror tersebut, dan segera mereposisi Menkopolhukam, Kapolri, Kepala BNPT karena tidak mampu bekerja mengatasi masalah dalam negeri,” desaknya.
Kejadian beruntun ini, menurut dia, dapat mempengaruhi ekonomi, moneter dan iklim investasi di Indonesia jika tidak disikapi dengan serius. Apalagi sebentar lagi akan digelar Asean Games 2018 di Indonesia.
“Jangan sampai ada kelompok-kelompok tertentu yang memanfaatkan situasi untuk memanas-manasi situsai dalam negeri untuk menciptakan teror ketakutan kepada masyarakat,” tutup Nasir.[rmol)
Discussion about this post