UtusanIndo.com,(Padang) – Suasana hening siang di lebatnya rimba Taram Payakumbuh berubah seketika. Suara dentuman senapan serbu bersautan menyeruak dari berbagai sudut hutan disertai munculnya beberapa sosok prajurit dari pepohonan.
Dengan gerakan sigap berlompatan dan saling melindungi para prajurit melaksanakan serbuan kepada sekelompok orang yang diduga gerombolan bersenjata.
Sontak mereka pun berlarian tak menentu hingga akhirnya lumpuh tak berdaya disergap para prajurit yang menyerbu.
Kejadian barusan bukan merupakan peristiwa nyata, melainkan bagian dari skenario kegiatan Uji Siap Tempur Tingkat Regu Yonif 131/Brs.
Danyonif 131/Brs Mayor Inf Yusuf Saud Tanjung S.IP., M. Tr (Han) dalam keterangannya mengatakan bahwa kegiatan ini adalah pentahapan setelah para prajurit lulus latihan tingkat perorangan hingga latihan jabatan tingkat regu. Lebih jauh ia sampaikan bahwa ini merupakan implementasi dari tugas pokok TNI yang tertuang dalam Undang Undang TNI nomor 34 tahun 2004 yakni menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dengan diwujudkan dalam bentuk operasi militer selain perang atau OMSP yang salah satu poinnya adalah mengatasi gerakan sepaaratis bersenjata.
” Adapun tujuan Uji siap tempur tingkat regu ini yaitu menguji profesionalisme prajurit, mengukur kesiapan tempur satuan sampai dengan tingkat regu, sehingga diharapkan satuan regu yang diawaki prajurit yang handal dapat terpelihara kemampuan tempurnya guna mendukung tugas pokok Yonif 131/Brs sebagai satuan tempur yang handal di bawah komando Korem 032/Wbr.” Ujar Yusuf, melalui keterangan tertulis kepada redaksi, Jum’at ( 4/5)
Selanjutnya disebutkan juga oleh Danyonif 131/Brs, “Kegiatan Uji Siap Tempur Tingkat Regu yang masih berlangsung hingga kini, rencananya akan diakhiri dengan pelaksanaan karya bakti di daerah latihan dengan harapan mewujudkan kemanunggalan TNI – Rakyat khususnya masyarakat yang berada di sekitar daerah latihan.”(Relis)
Discussion about this post