UtusanIndo.com,(Pessel) – Kegiatan pembangunan Irigasi Kuala Indah Teluk Betung Kenagarian IV Koto Hilir Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat dengan sumber dana desa menjadi sorotan banyak pihak, Karena pembangunan irigasi hitungan hari sudah ambruk dan mencemaskan masyarakat.
Berdasakan data yang dihimpun, Sejak awal dimulai pembangunan irigasi ini sudah tampak akan menuai masalah dikemudian hari.
Tampak pekerja yang bekerja dilapangan tidak diawasi oleh pihak yang sudah tugasnya melakukan hal tersebut dan memakan gaji dari Negara.
Bahkan Tim pelaksana kegiatan dinilai tidak transparan dengan masyarakat, Sehingga kecurigaan masyarakat semangkin kuat.
Menurut seorang sumber, Pembangunan irigasi idealnya harus mengacu kepada gambar yang telah direncanakan, Namun sangat disayangkan pekerjaan ditutupi.
“Kita minta tim penegak hukum untuk melakukan investigasi dan mengaudit kegiatan pembangunan irigasi ini, Disinyalir merugikan keuangan Negara , itu bisa dikategorikan korupsi,” ujarnya di Painan, Sabtu,(30/3/2018).
Dicontohkannya, seorang Kepala desa di daerah lain kini tersangka korupsi akibat salah menggunakan keuangan Negara. “Karena dana desa merupakan uang Negara,” jelasnya. “Hati-hati saja, WaliNagari IV Koto Hilir juga bisa jadi tersangka korupsi karena Pembangunan irigasi yang diduga tidak sesuai gambar, Ambruk dan tidak bisa digunakan masyarakat”, tegasnya.
Tampak tertulis di prasati yang berdiri di pinggir Irigasi yang bertuliskan Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan Kecamatan Batang Kapas Kenagarian IV Koto hilir Kampung Teluk Betung , Kegiatan Pembangunan Irigasi Kuala Indah Teluk Betung dana Desa Tahun anggaran 2017, di lokasi proyek IV Koto hilir, 22 Desember 2017 Ttd Satria Darma Putra Pelaksana Tim Pelaksana Kegiatan, (Ind)
Discussion about this post