UtusanIndo.com,(Jakarta) – Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi pernyataan mantan Ketua DPR, Setya Novanto, yang menyebutkan adanya aliran uang proyek e-KTP kepada dua politisi PDI Perjuangan yang kini menjabat menteri, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Novanto mengatakan, aliran uang itu melalui pengusaha Made Oka Masagung. Menurut Kalla, pernyataan Novanto telah dibantah oleh Made Oka yang menyatakan hal itu tidak benar.
“Kan sudah dibantah oleh Oka. Bahwa itu tidak benar. Sedangkan Novanto mengatakan yang mengatur Oka, (tetapi Oka) membantah. Jadi boleh dibilang omongan itu tidak benar,” ujar Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (27/3/2018)
Sebelumnya, saat memberikan keterangan di persidangan, Setya Novanto mengatakan bahwa uang dari proyek KTP elektronik mengalir ke dua politisi PDI-P yakni Puan Maharani dan Pramono Anung.
Menurut Novanto ia mendengar soal penyerahan uang kepada anggota DPR itu dari Mede Oka Masagung dan Andi Narogong. Pada Senin (26/3/2018) kemarin, Made Oka Masagung, melalui pengacaranya, menyatakan, pernyataan Novanto soal aliran dana proyek e-KTP kepada dua politisi PDI-P, Puan Maharani dan Pramono Anung, tidak benar.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku kenal dengan pengusaha Made Oka Masagung, salah satu tersangka dalam perkara korupsi proyek e-KTP.
Namun, Pramono membantah terlibat kongkalikong dengan Made Oka demi memuluskan proyek e-KTP.
Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani juga membantah pernyataan Setya Novanto.
Ia mengatakan, tudingan Novanto sama sekali tidak benar. Puan mengakui bahwa ia mengenal Made Oka yang merupakan teman keluarga Bung Karno.
Sumber: Kompas.com
Discussion about this post