UTUSANINDO.COM,(PADANG) – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, mengatakan, Ekspor ikan tuna Sumbar setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Tahun 2016 lalu, Sumbar melalui PT Dempo Andalas Samudera mengekspor iakn tuna 308.682 kg, kemudian tahun 2017 meningkat menjadi 422.733 kg. Tahun ini ditargetkan bisa mencapai 500 ton lebih.
“Setiap tahun produksi ekspor ikan tuna untuk di ekspor terus mengalami peningkatan. Di tahun 2017 saja, produksi ikan tuna untuk ekspor totalnya 422.773 Kg. Jauh meningkat dari tahun 2016 yang hanya 308.682 Kg,” ujar Wakil Gubernur Sumbar, di Pelabuhan Samudera Bungus (PSB), Kota Padang, Rabu (21/2).
Menurut Nasrul yang didampingi Kadis Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri negara tujuan ekspor tuna Sumbar itu adalah Jepang dan Amerika Serikat. Untuk ke Jepang melalui Bandara Internasional Minangkabau dan ke Amerika melalui jalur laut di Pelabuhan Teluk Bayur.
Ada tiga jenis ikan tuna yang di ekspor yakni, fresh tuna, processed tuna dan frozen tuna. Dimana, dari tiga jenis itu pada tahun 2017, fresh tuna angka ekspor mencapai 258.253 Kg, lalu processed tuna dikisaran 63.332 Kg. Kemudian, frozen tuna diangka 101.188 Kg.
“Untuk ekspor tuna itu dikirim ke Jepang dan Amerika. Untuk Jepang ikan tuna segar dan beku dikirim lewat udara melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekali seminggu. Lalu untuk olahan tuna dikirim ke Amerika setiap bulannya melalui jalur laut dari Pelabuhan Teluk Bayur,” katanya.
Dengan adanya ekspor ikan tuna ke negara tujuan ekspor seperti Jepang dan Amerika turut membantu nelayan setempat. Karena, hasil tangkapan nelayan tersebut langsung dibeli untuk diekspor. Namun, selain untuk diekspor ikan tuna ini juga dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk membuat kreasi makanan yang mengunakan bahan dari ikan tuna.
“Jadi, selain kita ekspor. Tapi ikan tuna ini juga dijadikan bahan olahan untuk UMKM yang bergerak dibidang kuliner,” katanya.
Sementara itu, Supervisior Quality Control PT Dempo Andalas Samudera, Yusri Handarini menjelaskan bahwa PT Dempo Andalas Samudera mampu mengekspor ikan tuna 20 ton perhari. Dimana, jenis ikan yakni tuna Jenis Mata Besar (Big Eye Tuna) dan Tuna Madidihang (Yellow Fin Tuna). Sedangkan, produk yang dimiliki ada diantaranya olahan tuna yang dikirim seperti stick.
“Jadi, produksi ikan tuna yang di ekspor itu sesuai dengan permintaan tersebut. Namun, untuk ke Jepang biasnya tuna segar dan beku. Sedangkan, ke Amerika sudah dalam bentuk olahan seperti stik,” katanya.(pep)
Discussion about this post