UTUSANINDO.COM,(YOGYAKARTA) – Aura kesedihan di wajah Sur masih tersisa karena kehilangan salah seorang putrinya, UDC (27), yang diperkosa dan dibunuh pada Sabtu (18/11/2017). Tenda untuk para pelayat pun masih berada di halaman depan rumahnya. Bunga tabur masih tersisa di rumah milik Sur di Dusun Plawonan, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
Sur saat ditemui wartawan di rumahnya mengisahkan putrinya yang tunarungu dan tunawicara tewas mengenaskan.
Korban pertama kali ditemukan kakaknya, ER, yang akan mengajaknya berwisata ke Kota Yogyakarta. Saat itu, ketika hendak masuk rumah, ER curiga dengan kondisi rumah yang tidak terkunci.
Setelah masuk, ER mendapati adiknya tewas dengan tubuh tanpa busana. Lalu ER berteriak meminta tolong kepada tetangga.
“Dia (ER) melihat adiknya telentang tanpa pakaian dan badannya sudah dingin,” ujar Sur kepada wartawan di rumahnya, Senin (20/11/2017).
Dia mengaku terakhir kali bertemu korban pada Sabtu (18/11/2017) pukul 05.30. Sur saat itu pamit ke Pasar Gamping untuk berbelanja buah karena dirinya merupakan pedagang buah keliling.
“Saya jualan buah keliling. Saya juga minta pintu agar dikunci setelah saya pergi,” ujarnya.
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara menyebutkan, pelaku juga menjarah barang milik korban, seperti TV flat 24 inci, uang Rp 4 juta, dan kalung 5 gram yang dipakai korban.
“Dia punya tabungan lebih kurang Rp 4 juta. Uang itu dari hasilnya bekerja. Setelah kejadian, uang itu hilang bersama barang lain, seperti TV dan kalung emas,” kata Sur.
Sur mengenang, meski berkebutuhan khusus, putrinya pantang menyerang. Korban sosok mandiri dan termasuk anak yang pandai karena mampu meraih beasiswa.
Saat bersekolah, anaknya memilih berangkat menggunakan angkutan umum.
“Selain itu, anak saya juga bekerja dan tak merepotkan orangtuanya,” katanya.
Setelah lulus sekolah, UDC bekerja melipat kertas untuk menjadi wadah produk. Dari bekerja itu, korban mendapatkan upah setiap bulannya. Dia punya tabungan lebih kurang Rp 4 juta. Uang itu dari hasilnya bekerja.
“Setelah kejadian, uang itu hilang bersama TV dan kalung emas,” katanya.
Kapolsek Sedayu Kompol Sugiarta menyebutkan, korban tewas dibunuh. Sebelum dibunuh, kata Sugiarta, korban diduga diperkosa terlebih dahulu. (kmps)
Discussion about this post