UtusanIndo.com, Padang, – Dalam rangka memperingati satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Institute menggelar lomba menulis di media sosial (medsos).
Ketua JPS, Adrian Tuswandi, mengatakan lomba ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti oleh semua kalangan.
“Benar, dalam rangka satu tahun kepemimpinan Prabowo–Gibran, kita siap menggelar lomba tulis di medsos. Terbuka untuk umum dan semua kalangan,” ujar Adrian, Sabtu (4/10/2025).
Pria yang akrab disapa Toaik itu menjelaskan, lomba menulis ini mengangkat tema seputar perjalanan dan program kerja Presiden Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran selama satu tahun masa pemerintahan.
“Ini bentuk apresiasi terhadap satu tahun perjalanan yang telah dilaksanakan oleh Presiden Prabowo bersama Mas Wapres Gibran. Karena itu, kepada seluruh petarung tinta, tunjukkan karyamu,” tegas Toaik.
Ia menambahkan, lomba menulis tersebut digelar mulai 1 hingga 15 Oktober 2025, dan pemenangnya akan diumumkan pada 20 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan satu tahun pelantikan pasangan Prabowo–Gibran.
Lomba bertajuk “Lomba Menulis di Wall Media Sosial: 1 Tahun Prabowo–Gibran” ini mengusung tema bebas. Peserta dapat menulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik atau gaya bahasa Gen Z. Tulisan harus bersifat kritis, konstruktif, dan solutif, dengan panjang antara 7 hingga 12 alinea.
Tulisan peserta wajib diposting di akun Instagram atau Facebook pribadi, lalu diteruskan ke akun resmi JPS:
Instagram: @jaringanpemredsb
Facebook: Jaringan Pemred Sumbar.
Peserta juga diminta mengirimkan bukti tayang, nama akun, dan tautan tulisan melalui email resmi JPS di [email protected]. Penilaian dilakukan berdasarkan jumlah like dan komentar terbanyak, dengan ketentuan tidak mentolerir promote atau like berbayar.
Pemenang lomba akan diumumkan pada 20 Oktober 2025, dengan total hadiah sebesar Rp15 juta.
Sebagai penutup, Adrian Tuswandi menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta lomba.
“Menulis bukan hanya merangkai kata, tapi menyuarakan nurani dan gagasan. Mari tunjukkan bahwa generasi Sumbar dan Indonesia mampu berpendapat secara elegan, kritis, dan membangun,” tutur Toaik.
Ia berharap, melalui ajang ini, semangat literasi dan diskursus publik yang sehat terus tumbuh di tengah masyarakat.
“Petarung tinta sejati tidak menebar benci, tapi menyalakan ide. Jadilah bagian dari sejarah satu tahun kepemimpinan Prabowo–Gibran lewat tulisanmu,” tutupnya. (***)
Discussion about this post