UtusanIndo.com, Agam- Nagari Dalko menunjukkan semangat dalam mengembangkan potensi wisatanya sebagai destinasi unggulan melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pengembangan Nagari Binaan Desa Wisata Saribu Sarasah” yang dilaksanakan pada 3-4 September 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Yasdinul Huda, S.Pd., M.T., bersama tim pengabdian yang terdiri dari Dr. Elfi Tasrif, M.T., Drs. Putra Jaya, M.T., Ridho Bayu Yefterson, S.Pd., M.Pd., Ryan Fikri, S.Pd., M.T., Hafiz Elmi, S.Pd., M.Pd.T., serta empat orang mahasiswa. Program ini merupakan bagian dari rencana pengabdian selama tiga tahun, dan tahun ini memasuki tahun kedua dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi wisata lokal melalui pengemasan beberapa paket wisata.
Ketua tim pengabdian menyampaikan bahwa program pengabdian nagari binaan ini dirancang untuk tiga tahun. Pada tahun kedua, kegiatan difokuskan pada pengemasan paket wisata yang telah dibuat dan akan dipromosikan melalui situs web Dalko (www.nagaridalko.id), yang telah dikembangkan pada program pengabdian tahun pertama. Jika paket wisata ini berhasil bergerak secara ekonomis melalui pengelolaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dalko, maka pada tahun ketiga akan dikembangkan situs web Dalko menjadi sistem informasi manajemen pariwisata Nagari Saribu Sarasah.
Acara dibuka oleh Prof. Dr. Mawardi, M.Si., Kepala Pusat Pengabdian LPPM UNP, yang menekankan pentingnya peran Nagari Dalko sebagai destinasi wisata berbasis alam. “Dalko adalah daerah yang indah dengan banyak air terjun, daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya, maupun daya tarik wisata buatan, serta keramahtamahan masyarakatnya menjadikannya daya tarik tersendiri,” ujarnya. Sementara itu, Wali Nagari Dalko, Bapak Azino Parman, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa bimbingan dari Universitas Negeri Padang melalui pengabdian dosen dan program Kuliah Kerja Nyata telah memberikan dampak signifikan. Ia berharap Nagari Dalko bisa berkembang menjadi nagari wisata yang memadukan keindahan alam dengan inovasi teknologi.
Tidak hanya sekadar penyampaian teori, acara ini juga menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi. Joni Mardianto, S.S.T., M.Par., seorang praktisi pariwisata Sumatera Barat, menekankan pentingnya Nagari Dalko untuk memiliki keistimewaan dan branding yang kuat agar dapat bersaing di era digital. Ia mendorong semua pihak di nagari, termasuk pemerintah, pemuda, dan niniak mamak, untuk berkolaborasi dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan. Selain itu, Pasaribu, S.S.T., M.Si.Par., CHE., seorang akademisi dari Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP, memberikan tips menyusun itinerari tur yang menarik dengan fokus pada potensi lokal dan pengalaman unik bagi wisatawan.
Discussion about this post