Pantauan Drone Cipotong Alay dalam pasangan calon Epyardi Asda dan Yuliandre Darwis yang masih dalam proses diskusi “Political Goodwill”, akan dapat terlihat dalam beberapa hari ke depan. Apakah Pasangan ini akan tercatat didalam “manifest” (daftar penumpang) on board of the Last Flight dalam kontestasi Pilgub tahun ini, atau masih dalam tanda-tanya “who is on board for the last flight” (siapa yang boarding di pesawat terakhir).
Yuliandre Darwis – the vice candidate Gubernur, memang belum banyak terekam di dunia politik Sumatera Barat, namun popularitas dan acceptabilitasnya ditingkat nasional yang tak sanggup ditulis track-recordnya sebagai tokoh muda yang NO-MINUS. Just open mbah Google (silahkan buka mbah google); jelas terlihat track-recordnya: siapa-siapa kawannya dan apa saja rekam jejaknya di Republik ini.
Yuliandre Darwis NO-MINUS dapat diartikan bahwa takkan ada serangan yang berarti dari opponentnya; black-campaign atau negative-campaign sekalipun, sehingga memuluskan dan memudahkan Tim Otewe untuk “menjual” sosok Andre Yuliandre sebagai Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat.
Yuliander Darwis adalah sosok Future Leader (pemimpin masa depan), baik untuk Sumatera Barat maupun ditingkat Nasional. Yuliandre Darwis is a smart Leader who can do many things (Pemimpin cerdas, dengan kecerdasannya akan dapat menyelesaikan banyak hal).
Masyarakat Sumatera Barat, masih menunggu keputusan siapa yang akan menjadi wakil Otewe untuk kontestasi Pilgub yang akan mendaftar ke KPU dalam beberapa hari ke depan. Drone Cipotong Alay memantau; dengan bergabungnya Yuliandre Darwis dengan Epyardi Asda, akan memudahkan dan memperkuat Tim Otewe untuk memenangkan pertarungan BIG-MATCH ini yang masih dianggap fifty-fifty opportunity (50:50 kesempatan).
Dalam kontestasi BIG-MATCH ini, peran Tim dan kekuatan Logistik masing-masing pihak sangatlah penting; Tim kuat tapi logistik tak cukup akan “masuak banda”, Logistik kuat tapi Tim yang lemah, juga “masuak banda”. Yang akan memenangkan BIG MATCH tentu; TIM yang kuat dan Logistik yang kuat. “Parang basosoh” di Pilgub tahun ini akan terjadi di Sumatera Barat dalam beberapa hari ke depan.
Perang di zaman digitalisasi; sudah dipastikan pasukan “bambu runcing” dengan mudah dikalahkan oleh “sophisticated technology Arms” (senjata canggih); yang terukur dalam setiap gerakan.
Who’s the winner : Allah Yang Maha Tahu.
Discussion about this post