UtusanIndo.com, Padang – Dugaan kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 21 Padang mendapat tanggapan banyak pihak, salah satunya dari Gazali Harun Komandan Komando Khusus Ormas Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Provinsi Sumbar.
Gazali mengatakan, “terpenuhinya daya dukung terhadap daya tampung tentunya harus secara berkeadilan,” katanya.
Menurut Gazali tidak bisa hanya kepentingan sekelompok golongan saja.
“Apa yang menjadi tujuan dari pendidikan tentunya tetap mengacu pada peraturan perundang – undangan yang berlaku terkait apa itu sistim pendidikan nasional,” ujar Gazali ketika ditemui oleh tim awak pada Rabu (17/7/2024).
Ia menambahkan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama untuk terus disuarakan.
“Jangan hanya karena kepentingan sekelompok, maka menghambat tujuan dari pendidikan itu sendiri,” ujar tokoh pemuda Provinsi Sumbar itu.
Seperti diberitakan oleh banyak media sebelumnya, dugaan kecurangan tercium di SMP Negeri 21 Padang, yang mana Kepala Sekolah Efalina banyak menerima titipan orang dekatnya.
Hal ini diungkap oleh beberapa masyarakat yang merasa kecewa, karena anaknya tidak diterima di sekolah tersebut.
Ketika hal ini dikonfirmasikan oleh tim awak media kepada Efalina, ia bahkan berkilah dan menyuruh untuk konfirmasi ke Surya Jufri Bitel.
“Tidak ada dari saya, kalo ingin konfirmasi ke pak Surya Jufri Bitel, karena saya tidak ada kapasitas untuk menjawab dan konfirmasi juga ke pak Yopi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Padang”, kata Efalina. (tim)
Discussion about this post