UtusanIndo.com, PADANG, – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang menggelar rapat paripurna penyampaian secara resmi Pj Walikota Padang tentang KUA-PPAS 2025, Jumat, 12 Juli 2024.
Rapat Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani didampingi oleh Wakil Ketua Amril Amin dan Ilham Maulana.
Sementara itu, di pihak Pemerintah Kota Padang hadir langsung Pejabat (Pj) Walikota Padang Tuanku DR. H. Andree H Algamar, para asisten, dan kepala OPD di lingkungan Pemko Padang.
Tampak juga pada kesempatan itu, unsur Forkopimda, Direktur RSUD, Perumda Air Minum Kota Padang, PSM, Baznas, dan undangan lainnya.
Pj Walikota Padang Tuanku Andree H Algamar dalam penyampaian KUA-PPAS 2025 tersebut mengatakan, memperhatikan arah pembangunan nasional, propinsi dan kota Padang tahun 2025, pemerintah kota Padang menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 mengarah pada angka 5,97%.
“Dengan angka pengangguran terbuka akan menjadi 9,6% dari angkatan kerja, tingkat kemiskinan menjadi berkisar dibawah angka 3,35%, indeks pembangunan manusia menjadi 84,75 dan gini ratio 0,279,” ujarnya.
Dikatakannya, pada tahun 2025 pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp.2,623 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun 2024 sebesar Rp.2,530 triliun, pendapatan ini mengalami kenaikan sebesar Rp.93,3 miliar atau naik sebesar 3,69%.
“Rencana pendapatan ini bersumber dari pendapatan asli daerah sebesar Rp.914,7 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp.1,704 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 3,7 miliar,” urainya.
Menurut Pj Wako, pada tahun 2025 ditetapkan anggaran belanja sebesar Rp.2,643 triliun.
“Jumlah anggaran tersebut dialokasikan untuk belanja operasi sebesar Rp.2,379 triliun atau sebesar 90,02%, belanja modal sebesar Rp.252 miliar atau sebesar 9,53%, dan belanja tidak terduga sebesar Rp.11,8 miliar atau sebesar 0,45% dari total belanja,” cakapnya.
Dikatakannya, untuk pengeluaran pembiayaan dialokasikan sebesar Rp. 25,7 miliar dengan rincian penyertaan modal sebesar Rp. 15 miliar dan pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo sebesar Rp. 10,7 miliar.
“Maka pada tahun 2025, terdapat surplus anggaran pembiayaan sebesar Rp. 20 miliar yang akan digunakan untuk menutupi defisit belanja tahun anggaran 2025, sehingga PPAS tahun anggaran 2025 dalam posisi berimbang,” jelasnya.
Usai rapat paripurna, kepada wartawan Pj Wako Tuanku Andre H Algamar menegaskan, penyampaian tersebut merupakan tahun pertama RPJPD dan tahun pertama RPJMD Pemerintah Kota Padang
“Tadi kita sudah menyampaikan KUA-PPAS RAPBD tahun 2025. Ini merupakan tahun pertama RPJPD dan tahun pertama RPJMD Pemerintah Kota Padang,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk tahun 2025, Pemerintah Kota Padang fokus untuk membangun infrastruktur.
“Intinya, tahun depan kita fokus pada infrastruktur. Dan memang banyak arahan dari Pemerintah Pusat untuk kita,” tegas Tuanku Andree.
Selain itu, jelas Tuanku Andree H Algamar, Pemko Padang juga fokus pada pembangunan di bidang kesehatan, dan pendidikan.
“Tentu kita juga fokus untuk melakukan kegiatan lain untuk pembangunan Kota Padang kedepannya,” jelas Tuanku H Andree H Algamar.
Tuanku Andree H Algamar juga menegaskan, Pemerintah Kota Padang juga mempersiapkan diri untuk Indonesia Emas 2045.
“Kita inginkan, Pemko Padang siap menuju Indonesia Emas 2045, sehingga pendidikan dan kesehatan menjadi perhatian utama Pemko Padang,” tukuknya.
Untuk mencapai target tersebut, maka Pemko Padang, tegas Tuanku Andree H Algamar memberikan anggaran yang cukup untuk bidang pendidikan dan kesehatan.
“Anggaran pendidikan, anggaran kesehatan, kita penuhi sepenuhnya sesuai aturan yang ada,” cakapnya.
Disisi lain, Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani Datuk Rajo Jambi menegaskan, KUA-PPAS yang disampaikan Pj Walikota Padang menjadi pijakan arah pembangunan Kota Padang di tahun 2025.
“Tadi sudah kita dengar penyampaian KUA-PPAS tahun 2025 oleh Pj Walikota Padang. Nanti kita berpijak ke sana terkait arah pembangunan Kota Padang tahun 2025,” jelas Syafrial Kani kepada awak media.
Dari penyampaian Pj Walikota Padang tersebut, ulas Syafrial Kani, sudah dapat dilihat arah pembangunan Kota Padang, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), terutama pendidikan sampai bagaimana cara mengentaskan kemiskinan.
Dikatakan Syafrial Kani, usai mendengarkan penyampaian Pj Walikota Padang tersebut, DPRD Kota Padang langsung membentuk panitia khsus yang terdiri dari Pansus I, II, III dan IV.
“Usai pelaksanaan salat Jumat, kita langsung melakukan pembahasan,” tegasnya. Pariwara
Discussion about this post