UtusanIndo.com, PADANG – Pembersihan material lonsor di jalur malalak terus dikebut Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menargetkan minggu siang (12/5) jalur tersebut sudah bisa dilalui untuk akses penghubung Padang – Bukittinggi pasca putus totalnya jalan utama Padang-Bukittinggi via Lembah Anai akibat gerusan air sungai batang anai pada Sabtu malam (11/5).
“Tadi malam jalur Malalak memang sempat terputus akibat longsor. Saat ini pembersihannya sedang dilakukan Dinas BMCKTR, kita targetkan siang ini sudah bisa dilalui kembali,” ungkap Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Minggu (12/5/2024).
Dikatakannya, selain jalur via Malalak, jalur Padang-Bukittinggi sebenarnya juga bisa dilalui melewati Solok, tetapi harus memutar sehingga secara jaraknya dan waktu tempuh menjadi lebih lama.
Apalagi kondisi jalur tersebut juga rawan longsor, sambung Gubernur, sehingga pengendara perlu kehati-hatian lebih ketika melewatinya. Oleh sebab itu, pihaknya lebih mendorong masyarakat untuk menggunakan jalur Malalak sebagai jalur alternatif Padang – Bukittinggi.
“Atas berbagai pertimbangan, kami menyarankan masyarakat untuk menggunakan jalur malalak sebagai alternatif utama Padang – Bukittinggi,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana, baik banjir maupun tanah lonsor karena saat ini kondisi cuaca masih berpotensi hujan.
Sementara itu, Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf menyebut saat ini timnya sedang bekerja di lapangan. Diperkirakan dalam waktu singkat, jalan tersebut akan terbuka kembali dan bisa dilalui kendaraan.
“Saat ini alat kita masih bekerja, sebagian besar material sudah kita bersihkan. InsyaAllah sekitar 1 jam lagi jalan ini sudah bisa dilalui,” ungkapnya.
Era sukma juga mengingatkan para pengendara yang nantinya melintasi jalur tersebut agar tetap berhati-hati, sebab badan jalan baru dibersihkan dan sisa-sisa material tentu masih ada. Sehingga berpotensi licin ketika hujan turun. (adpsb/bud)
Discussion about this post