Utusanindo.com, MENTAWAI–Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Hansastri, menyatakan bahwa pemahaman akan literasi media tidak hanya soal kepekaan untuk mengonsumsi informasi. Lebih dari itu, literasi media saat diperlukan untuk memahami dan menghasilkan konten atau siaran informasi yang sehat serta berbudaya.
Hal itu disampaikan Sekda Hansastri saat membuka kegiatan Gerakan Literasi Media yang digagas oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat ini di Bundo Guest House, Mentawai, Kamis (29/02/24). Kegiatan itu sendiri mengusung tema ‘Dari Kepulauan Mentawai Mewujudkan Siaran Sehat yang Bermartabat dan Berbudaya’.
“Masyarakat harus memahami dengan baik pentingnya pengetahuan tentang literasi media, agar pesan yang disampaikan melalui media dapat ditangkap dengan baik, sehingga berampak positif bagi pembangunan sosial dan pelestarian kearifan lokal,” ucap Sekda dalam sambutannya.
Sekda menyebutkan, seluruh pihak yang berkaitan dengan produksi media, harus berkomitmen menghadirkan siaran yang menginspirasi, menggugah kreativitas, serta mendorong produktivitas anak bangsa melalui konten siaran yang berkualitas. Komitmen itu sama artinya dengan wujud semangat positif demi memberikan tatanan yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui dunia penyiaran.
“Dunia penyiaran harus mampu menggugah kreativitas dan mendorong produktivitas, sehingga benar-benar menjadi agen perubahan sosial dalam pengembangan kebudayaan, menuju tatanan yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang berbasis pada kearifan lokal,” ucap Sekda lagi.
Selain itu, sambung Sekda, Pemprov Sumbar menilai penting kolaborasi dalam upaya menciptakan siaran yang sehat dan bernilai budaya, terutama dengan mengedepankan potensi budayabdi setiap daerah, seperti halnya Kabupaten Kepulauan Mentawai yang kaya akan kearifan lokal.
Dalam kesempatan itu, Sekda Hansastri mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Gerakan Literasi Media yang digagas oleh KPID Sumbae. Gerakan ini dinilai sebagai langkah konstruktif intervensi KPID Sumbar untuk memperbaiki selera masyarakat, agar dapat mengonsumsi program atau siaran yang lebih sehat, bermartabat, dan berbudaya. (adpsb/bsn)
Discussion about this post