“Peluang kerja di masa yang akan datang bagi siswa sekolah kejuruan sangat banyak. SMK tolok ukur keberhasilannya salah satunya memang kesiapan untuk bekerja. Termasuk untuk menyambut peluang bekerja di luar negeri, sehingga selain kemampuan kejuruan, kemampuan berbahasa Inggris juga harus dipenuhi,” ucap Gubernur dalam sambutannya.
Gubernur menyebutkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) juga tengah berkomunikasi dengan beberapa pihak di luar negeri, terkait pemenuhan kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kemampuan kejuruan. Selain itu, lulusan SMK juga disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja dalam negeri.
“Oleh sebab itu, saya juga meminta Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan, untuk membangun relasi dengan perusahan-perusahaan di dalam dan luar negeri, sehingga tercapai kesepakatan untuk menempatkan lulusan sekolah masing-masing di dunia kerja yang sesuai dengan keahlian dan kemampuan lulusan SMK itu sendiri,” ucap Gubernur lagi.
Terkait pembangunan SMK Kesehatan Negeri Akabiluru sendiri, Gubernur menjelaskan sekolah yang terdiri dari jurusan keperawatan dan farmasi itu diyakini akan meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat Akabiluru dan sekitarnya. Sebab, pendidikan merupakan pondasi utama pembangunan Sumber Daya Manusia, yang akan menjadi tulang punggung dalam melanjutkan pembangunan negeri.
“Kami dari Pemprov Sumbar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan pendidikan dan proses pembangunan di SMK Kesehatan ini. Semoga, kehadiran sekolah ini juga membuka peluang perekonomian bagi masyarakat,” ucap Gubernur lagi.
Sementara itu, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemprov dan Gubernur Sumbar, yang telah membangun unit sekolah baru di kabupaten tersebut. “Saya juga mengimbau kepada warga, untuk senantiasa menjaga kelancaran proses pembangunan sekolah ini,” ujarnya.
Ada pun dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Barlius, menyebutkan bahwa pembangunan Unit Sekolah Baru di Sumbar tahun ini berjumlah lima unit, sedangkan untuk tahun 2024 direncanakan sebanyak 10 sekolah baru. Sehingga, target pembangunan 15 unit sekolah baru Pemprov Sumbar dapat terpenuhi tahun depan.
Sementara itu, Kepala SMK Kesehatan Negeri Akabiluru, Resmita, menerangkan bahwa sekolah tersebut telah memulai proses belejar mengajar sejak Tahun Ajaran (2022/2023). Saat ini, tercatat jumlah siswa sebanyak 45 orang, yang terdiri dari 21 siswa kelas X dan 24 siswa kelas XI, serta jumlah tenaga pendidikan sebanyak 13 orang. (adpsb)
Discussion about this post