Dalam kegiatan itu hadir ketua Bamus Nagari Sasak Ranah Pasisia, ketua Bamus Nagari Padang Harapan Baru, Tokoh masyarakat serta puluhan nelayan setempat.
Salah seorang nelayan mengeluhkan, akhir – akhir ini pendapatan mereka berkurang banyaknya nelayan berskala besar yang beroperasi di perairan tempat biasa mereka menangkap ikan.
“Mohon dicarikan solusinya pak Syamsul Bahri, nelayan berskala besar banyak menangkap ikan ditempat kami, jadi kami kalah saing pak, hasilnya pendapatan kami berkurang,” keluh nelayan tersebut.
Para nelayan di daerah itu juga mengeluh akan kurangnya alat tangkap ikan yang dimiliki saat ini sehingga membuat mereka jauh tertinggal dari nelayan-nelayan berskala besar. Selain itu mereka juga meminta asuransi nelayan agar kehidupannya lebih terjamin.
Syamsul Bahri mengatakan, dirinya berjanji akan menuntaskan semua permasalahan serta keluhan nelayan di Nagari Sasak Ranah Pasisia dan sekitarnya.
Terkait nelayan berskala besar yang beroperasi di perairan dimana tempat biasa nelayan tradisional menangkap ikan, Syamsul Bahri nantinya akan meminta Dinas Kelautan dan Perikanan untuk membuat kesepakatan jarak tangkap.
“Nanti akan kita minta Dinas Kelautan dan Perikanan membuat kesepakatan jarak tangkap agar nelayan tradisional terlindungi,” ujar Syamsul Bahri.(**)
Discussion about this post